
GenPI.co Kepri - Dua nelayan di Tanjung Pinang yang menjadi korban kapal pompong tenggelam ini merupakan ayah dan anak. Keduanya merupakan warga Tanjung Siambang, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang.
Sang anak, Nur Alam (16) dan ayahnya Mustafa (41) diketahui menjaring ikan di Perairan Pulau Basing, Tanjung Pinang.
Keduanya dilaporkan hilang oleh warga setempat kepada Kantor SAR Tanjung Pinang sejak Kamis (24/2).
BACA JUGA: BMKG: Waspada Gelombang Laut Tinggi 3,5 Meter di Kepri
Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang Slamet Riyadi mengatakan, dari informasi warga keduanya pergi melaut sejak pagi.
“Namun, hingga malam hari keduanya tak kunjung pulang ke rumah,” kata Slamet, Sabtu (26/2).
BACA JUGA: Kepri Dilanda Gelombang Tinggi, Hujan Lebat dan Angin kencang
Setelah menerima laporan itu, tim SAR gabungan langsung turun ke lokasi kecelakaan untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban.
Akhirnya pada hari Jumat (25/2) pencarian itu membuahkan hasil, jenazah Nur Alam ditemukan. Namun, jenazah Mustfa belum ditemukan.
BACA JUGA: Gelombang di Kepri Capai 5 Meter, 3 Daerah Ini Harus Waspada
Selanjutnya pada Sabtu (26/2) pencarian kembali dilakukan, tim SAR pun akhirnya menemukan korban.