Sepanjang 2022 Ada 137 Kasus DBD di Tanjung Pinang

Sepanjang 2022 Ada 137 Kasus DBD di Tanjung Pinang - GenPI.co KEPRI
Fogging di kawasan Tanjung Pinang untuk mengantisipasi kehadiran bibit DBD. Foto: ANTARA.

"Dengan begitu, lingkungan tempat tinggal bebas dari jentik nyamuk. Mottonya, tidak ada jentik maka tidak ada nyamuk. Tidak ada nyamuk maka tidak ada DBD," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya juga gencar melakukan fogging atau pengasapan di lingkungan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah rentan penyebaran DBD.

Sri pun memaparkan gejala maupun tanda-tanda seseorang menderita sakit DBD, di antaranya panas mendadak tinggi yang berlangsung dua hingga tujuh hari.

BACA JUGA:  Januari hingga Februari 2022, 2 kecamatan di Bintan Diserang DBD

Kemudian nyeri kepala, nyeri ulu hati, nyeri belakang bola mata, nyeri sendi dan nyeri otot, nafsu makan menurun, mual, nyeri tenggorokan, serta susah buang air besar.

Selain itu juga ada tanda-tanda perdarahan berupa, bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah darah, dan buang air besar berdarah.

BACA JUGA:  Gertak Goro, Cara Jitu Mencegah DBD

Selanjutnya, bisa terjadi syok yang ditandai dengan kaki dan tangan dingin, kulit lembap, dan penderita gelisah.

"Bila tidak ditangani segera, ini bisa menyebabkan kematian," katanya. (ant)

BACA JUGA:  Cara Mudah Mencegah Demam Berdarah ala Dinkes Batam, Wajib Coba!

 

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya