Ansar Sebut Realisasi Belanja Produk Lokal Sudah Rp106,7 Miliar

Ansar Sebut Realisasi Belanja Produk Lokal Sudah Rp106,7 Miliar - GenPI.co KEPRI
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Foto: ANTARA

GenPI.co Kepri - Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebut realisasi belanja produk lokal sudah mencapai Rp106,7 miliar. Belanja produk dalam negeri direalisakan dalam 919 paket.

Ia mengatakan data penggunaan produk dalam negeri yang masih divalidasi sebesar Rp575,9 miliar yang terdiri dari 4.372 paket," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Rabu (15/6).

Untuk e-katalog lokal di Kepri sendiri sudah ada 25 perusahaan yang on boarding atau terdaftar dalam aplikasi e-katalog lokal.

Di dalam e-katalog lokal, kata dia, ada 10 etalase yang dapat didaftarkan perusahaan atau usaha-usaha lokal.

"Kami harus bekerja keras, karena bulan Agustus 2022 ditargetkan penggunaan produk dalam negeri bisa meningkat lebih tinggi lagi dari sekarang," kata Ansar.

Ia meminta jajarannya serta bupati dan wali kota di seluruh Kepri mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan realisasi belanja daerah terhadap produk dalam negeri.

Menurutnya, instruksi Presiden Joko Widodo sudah sangat bagus sebab instansi pemerintah yang menggunakan anggarannya untuk belanja produk lokal dapat mempercepat perputaran uang dan berimbas pada peningkatan ekonomi di daerah.

"Untuk Kepri, instruksi Pak Presiden harus kita dukung penuh, karena akan menimbulkan efek ganda yang sangat baik untuk pemulihan ekonomi," sebut Ansar.

Ansar juga menyampaikan rekapitulasi realisasi APBD Provinsi Kepri tahun 2022, untuk realisasi keuangan sampai dengan tanggal 10 Juni 2022 telah mencapai 28,51 persen.

BACA JUGA:  Realisasai APBD di Kepri Tertinggi, dapat Penghargaan Mendagri

Sedangkan untuk realisasi fisik sampai dengan tanggal 31 Mei 2022 sudah mencapai 28,37 persen.

Selanjutnya realisasi pendapatan APBD Provinsi Kepri tahun 2022 sampai dengan 10 Juni 2022 telah mencapai 35,81 persen yang terdiri dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah.

Mantan anggota DPR RI itu menyebutkan dibutuhkan dua prasyarat untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

 Pertama, intensifikasi pungutan daerah, seperti pajak kendaraan bermotor, pajak air permukaan, dan pajak air di bawah tanah.

"Kedua adalah menggencarkan ekstensifikasi dengan pemetaan potensi-potensi pendapatan lain yang masih bisa dikejar dan didorong," ujar Ansar. (ant)

BACA JUGA:  Wow, Pemrov Kepri Anggarkan Dana Rp6,2 M untuk Tambelan di 2022

Video seru hari ini:

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya