Ternak di Kepri Tetap Diperiksa Meskipun Nol Kasus PMK

Ternak di Kepri Tetap Diperiksa Meskipun Nol Kasus PMK - GenPI.co KEPRI
Hewan ternak di Sei Temiang, Batam. Pemerov Kepri terus melakukan pemeriksaan ternak di Kepri . Foto: ANTARA.

GenPI.co Kepri - Ternak di Kepri tetap diperiksa meskipun saat ini nol kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).

Hal itu dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kepri untuk mengantisipasi adanya wabah PMK pada hewan ternak di Kepri.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri Rika Azmi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan temuan PMK.

BACA JUGA:  Gubernur Kepri Bentuk Satgas Penanganan PMK Kepri, Apa Tugasnya?

“Tetapi untuk pengiriman dari luar Kepri tetap harus dikarantina 14 hari dan harus tetap di Polymerase Chain Reaction (PCR) dan sampai di pelabuhan setempat mengikuti aturan yang ada,” ujarnya, Senin (6/6).

Untuk beberapa daerah di Kepri yang masih kekurangan hewan ternak sapi, saat ini masih dilakukan pengiriman dari daerah lain di Kepri yang surplus hewan ternak seperti Natuna, Anambas dan Bintan.

BACA JUGA:  Gegara PMK, Pasokan Hewan Kurban di Batam Berkurang

“Dari Anambas sudah ada yang masuk ke kota Tanjung Pinang melalui kapal laut, dari Natuna juga akan ada pengiriman ke kota Tanjung Pinang sebanyak lebih kurang 127 ekor,” katanya.

Sedangkan untuk kekurangannya, Pemprov Kepri sudah bisa mengambil hewan ternak sapi dari Lampung Tengah.

BACA JUGA:  PMK Pada Ternak Bisa Menular ke Manusia? Ini Kata Dinkes Batam

Untuk pengirimannya, dari Lampung Tengah tidak menggunakan kendaraan darat melainkan langsung menggunakan kapal sehingga tidak berhenti di daerah-daerah lain.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya