GenPI.co Kepri - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kepri telah menempatkan 50 dai di daeah perbatasan dan pulau-pulau terpencil di Kepri.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pada dai ini dikontrak selama satu tahun untuk bertugas di tempat yang telah ditentukan.
“Kenapa kita kontrak mereka? Untuk menjaga masyarakat kita di wilayah terpencil, untuk menjaga akidah mereka, mendorong iman mereka agar tidak goyah dalam situasi seprti ini," kata Ansar saat hadir di Masjid Al Munawwarah, Anggrek Sari, Batam, Selasa (26/4).
BACA JUGA: Safari Ramadan di Sei Beduk, Wako Batam Sampaikan Pesan Penting
Menurut Ansar Ahmad, tidak sedikit masyarakat terdampak psikologis, seperti putus asa atau depresi, dipengaruhi faktor ekonomi atau permasalahan lainnya.
"Kita perlu menjaga masyarakat kita, dan harus peduli dengan kondisi mereka yang dalam kesusahan," kata Ansar.
BACA JUGA: Safari Ramadan di Tiban Mentarau, Rudi Janjikan Ini ke Warga
Selain bertugas memperkuat keimanan dan mental masyarakat, dai yang ditempatkan di kawasan terpencil ini juga ditugaskan mendata masjid atau musala yang kondisinya dianggap kurang layak.
"Saya juga akan memberikan bantuan untuk masjid di pulau-pulau terpencil supaya masyarakat bisa beribadah dengan baik," kata Ansar.
BACA JUGA: SE Gubernur Terbaru Terkait Ramadan, Isinya Alhamdulillah Banget!
Dalam kesemapatan itu, Ansar juga mengatakan bahwa tahun ini Pemrov Kepri menyediakan bantuan pendidikan untuk tingkat SMA, SMK dan SLB.