Bahaya yang Mengintai pada Kebiasaan Melewatkan Sarapan

Bahaya yang Mengintai pada Kebiasaan Melewatkan Sarapan - GenPI.co KEPRI
Ilustrasi sarapan yang jika tidak dilakukan setiap pagi berbahaya bagi tubuh karena mengundang berbagai penyakit.

GenPI.co Kepri - Kebiasaan memulai hari tanpa sarapan sangat berbahaya bagi kesehatan. Orang yang melewatkan sarapan atau hanya mengonsumsi sedikit makanan pada pagi hari dua kali lebih berisiko mengalami pengerasan arteri, yang dapat menyebabkan penyakit jantung mematikan.

Studi yang hasilnya disiarkan di Journal of the American College of Cardiology mengungkap tanda-tanda kerusakan pada arteri jauh sebelum gejala atau penyakit itu berkembang pada orang-orang yang melewatkan sarapan.

Para peneliti itu mengatakan, penemuan mereka dapat menawarkan perangkat penting dalam penanganan penyakit kardiovaskular, pembunuh nomor satu di dunia yang telah merenggut 17,7 juta nyawa pada 2015 menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

BACA JUGA:  Bahaya Mengintai Jika Organ Reproduksi Tidak Dijaga Kesehatannya

"Orang-orang yang sering melewatkan sarapan pagi secara keseluruhan cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat secara keseluruhan" menurut penulis hasil studi Valentin Fuster, direktur Mount Sinai Heart dan pemimpin redaksi Journal of the American College of Cardiology.

Dia mengungkapkan, studi itu memberikan bukti bahwa tidak sarapan adalah salah satu kebiasaan buruk yang secara proaktif dapat diubah untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

BACA JUGA:  Dokter Ingatkan Bahaya Covid pada Anak, Orang Tua Diminta Waspada

Laporan itu didasarkan pada survei terhadap 4.000 pekerja paruh baya di Spanyol, yang kondisinya dipantau selama enam tahun. Sekitar satu dari empat orang makan pagi bernutrisi tinggi, yang meliputi 20 persen atau lebih kalori untuk satu hari.

Sebagian besar orang dalam penelitian itu - 70 persen - mengonsumsi sarapan pagi bernutrisi rendah yang memberi mereka lima sampai 20 persen asupan kalori harian.

BACA JUGA:  Perhatikan Bahaya Hujan Disertai Penyakit yang Mengintai Anak

Tiga persen mengatakan bahwa mereka melewatkan sarapan atau hanya makan sangat sedikit. Kelompok ini "cenderung memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat dan prevalensi tinggi faktor risiko kardiovaskular" menurut laporan itu.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya