Mengapa Depresi Bisa Tidak Terdiagnosis pada Pria?

Mengapa Depresi Bisa Tidak Terdiagnosis pada Pria? - GenPI.co KEPRI
Ilustrasi pria yang secara umum sulit terdiagnosis mengalami depresi.

GenPI.co Kepri - Secara umum, depresi tidak mengenal gender. Baik pria maupun wanita bisa terserang gangguan kesehatan mental ini. Namun, para pria cenderung tidak terdiagnosis depresi.

Masalah kesehatan mental harus lebih dikampanyekan secara luas, tetapi masih ada beberapa stigma budaya dan sosial seputar depresi di kalangan pria.

Umumnya, pria disosialisasikan oleh masyarakat untuk menahan emosinya, meskipun kita tahu jika melakukannya tidaklah sehat.

BACA JUGA:  Tips Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi yang Perlu Kamu Ketahui

Dalam upaya mereka untuk mempertahankan norma-norma sosial ini, banyak pria mungkin mengorbankan kesejahteraan emosional, fisik, dan mental mereka.

Selain itu, banyak pria tidak pernah diajari untuk mengenali tanda-tanda depresi yang kurang khas yang lebih mungkin mereka alami dibandingkan yang lain.

BACA JUGA:  Manfaat Kerang untuk Kesehatan, Apa Saja?

Beberapa pria tidak pernah mencari bantuan untuk depresi mereka karena tidak pernah mengenali tanda-tandanya. Di sisi lain, para pria yang mengenali tanda-tanda tersebut mungkin kesulitan untuk mendiskusikan pengalaman mereka karena mereka takut akan penilaian orang lain.

Akibatnya, ketika banyak pria mengalami tanda-tanda depresi, mereka mulai bekerja berjam-jam atau mengisi waktu mereka untuk tetap sibuk, alih-alih mengatasi depresi itu sendiri.

BACA JUGA:  Tips Menjaga Kesehatan Mental, Coba Biar Tetap Waras!

Mendiagnosis depresi dan mencari pengobatan dapat membantu menyelamatkan nyawa. Tingkat bunuh diri cukup tinggi di antara pria, terutama mereka yang pernah bertugas atau sedang bertugas di militer.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya