
4. Hiatal hernia
Hiatal hernia adalah kondisi yang terjadi ketika perut bagian atas menonjol hingga bersinggungan dengan diafragma.
Diafragma yaitu otot yang memisahkan antara perut dengan dada, yang mana kerongkongan sebenarnya masuk ke area dada.
Salah satu tugas diafragma yakni mencegah agar asam lambung tidak bisa naik kembali ke kerongkongan. Bila hiatal hernia terjadi, bagian diafragma tidak menutup sempurna sebagai pemisah antara dada dan perut.
BACA JUGA: Mengenal GERD dan Penanganannya
Kondisi ini tentu berpengaruh pada kemampuan otot sfringter kerongkongan untuk membuka dan menutup. Akibatnya, asam lambung pun jadi lebih mudah naik ke kerongkongan karena sfringter terbuka, sehingga menjadi penyebab GERD.
5. Kehamilan
Kehamilan menjadi salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab risiko GERD semakin meningkat. Alasannya, karena adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron dapat berpengaruh pada otot-otot sfringter esofagus.
BACA JUGA: Penderita GERD, Hindari Beberapa Makanan di Bulan Puasa, Bahaya!
Di samping itu, ukuran perut yang semakin membesar akan memberikan tekanan kuat hingga berpengaruh pada naiknya asam lambung sehingga bisa jadi penyebab GERD.
6. Obesitas
Efek kondisi obesitas sama seperti kehamilan, yakni lemak yang berlebihan memberikan tekanan lebih besar pada perut.
BACA JUGA: Manfaat Air Rebusan Serai untuk Lambung, Begini Cara Membuatnya
Akibatnya, asam lambung akan diproduksi lebih banyak dan meningkatkan peluang untuk naik ke kerongkongan.