"Peserta yang ikut sebanyak 30 orang pelaku ekonomi kreatif sub sektor fashion, kriya, dan kuliner," jelasnya.
Kegaitan tersebut bertujuan untuk menyosialisasikan penggunaan e-commerce kepada para pelaku ekonomi kreatif.
Dengan begitu para pelaku usaha mendapatkan pengetahuan baru dalam memperkenalkan brand atau nama produknya dengan memanfaatkan media digital.
BACA JUGA: Rekomendasi Destinasi Wisata di Tanjung Pinang, Ayo Mampir!
"Kami ingin pelaku ekonomi kreatif semakin kreatif dalam mengembangkan usahanya," ucapnya.
Salah satu pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang kuliner, Welly berharap sosialisasi ini bisa berkesinambungan, sehingga nanti ilmu yang didapatkan bisa dipraktikkan.
BACA JUGA: Kepala Disbudpar Bilang Batam Kota Wisata MICE, Ada Buktinya!
"Artinya, tidak sekadar memahami materinya saja, tapi ada workshop. Kami pelaku usaha ingin diajarkan praktiknya, supaya kami bisa melakukan teknik promosi dan pemasaran online terbaik," ujarnya. (*)
BACA JUGA: Jati Emas Tak Sekadar Ikon Wisata, Tapi Magnet untuk Investor
Simak video menarik berikut: