
Endang mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh terhadap usaha mikro. Dari 14.587 unit usaha mikro di Tanjung Pinang hanya 20 persen yang mampu bertahan, 80 persen lainnya sudah gulung tikar.
Festival Kuliner Nusantara ini menjadi momentum agar usaha mikro bangkit dari keterpurukan. Selain itu festival ini juga bisa jadi ajang promosi makanan dan minuman khas Tanjung Pinang.
“Dari 14 ribu lebih usaha mikro, sektor kuliner terbanyak, sehingga semua berlomba-lomba menyajikan kuliner khas Tanjung Pinang,” ujarnya.
BACA JUGA: Uniknya Festival Kuliner Tanjung Pinang, Gunakan Uang Keton
Koordinator I Kemenparekraf Wilayah Sumatra Trindiana mengatakan menjadi sebuah kebanggaan bagi Tanjung Pinang karena Festival Kuliner Nusantara masuk dalam KEN 2022.
"Kami kemenparekraf akan memberikan dukungan dan berharap mudah-mudahan dalam jangka waktu tertentu event ini menjadi mandiri," ujarnya.
BACA JUGA: Astindo Cooking Competition 2022, Kenalkan Kuliner Nusantara
Ia berharap kegiatan ini dapat dijadikan media promosi destinasi loka yang mengangkat nilai-nilai dan potensi lokal.
"Mudah-mudahan event ini bisa menjadi sarana bagi UMKM dan masyarakat sekitar untuk terus berkarya dan meningkatkan produknya,” kata dia.(*)
BACA JUGA: Yuk ke Lang-lang Laut, Ada Bazar Kuliner hingga Kerajinan Melayu