GenPI.co Kepri - Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Restu Gunawan berkunjung ke Museum Batam Raja Ali Haji, Jumat (11/3).
Kunjungan itu dalam rangka berdiskusi, mendengar keluhan, dan harapan daerah yang dikunjungi.
Pada kesempatan itu , Restu mengapresiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam karena memanfaatkan gedung tak terpakai menjadi museum yang mempunyai nilai sejarah dan budaya.
BACA JUGA: Museum Batam Raja Ali Haji, Ini Koleksi Barang Bersejarahnya
Sebagai informasi, sejarah bangunan museum ini merupakan bekas gedung astaka MTQ XXV tingkat nasional, yang disumbangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri kepada Pemko Batam.
Pemanfaatan gedung lama menjadi tempat peninggalan sejarah, budaya dan wisata ini menuai pujian darinya.
BACA JUGA: Berkunjung ke Museum Batam, Kepsek Siak Temukan Benda Mengagumkan
"Banyak daerah lain pengennya membangun tetapi Pemko Batam luar biasa idenya ada gedung lama dimanfaatkan jadi museum," ucapnya.
Restu berharap, selain jadi tempat koleksi benda-benda bersejarah, ia berharap museum menjadi tempat publik, tempat menggelar kegiatan pameran, seniman dan budayawan menampilkan karyanya.
BACA JUGA: Makam Temenggung Abdul Jamal, Destinasi Wisata di Bulang Lintang
Menurutnya museum ini contoh menunjukkan kemajuan bangsa sehingga perlu didukung museum yang mempunyai koleksi, narasi, tour guide (pemandu wisata) yang bagus sehingga menjadi pintu masuk peradaban Batam.