Banyak benda-benda peninggalan sejarah yang ada di museum tersebut. Di antaranya, meriam zaman belanda, cerobong asap peninggalan zaman Belanda dan sketsa Nong Isa (pendiri Batam).
Lalu ada juga tugu batas wilayah adminstratif Kota Batam, jam yang dulu jadi landmark Kota Batam dan masih banyak lagi.
Museum Batam memang menampilkan sejarah peradaban Batam, mulai dari Batam sejak zaman Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang serta masa kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA: Belakang Padang Digadang Jadi Wisata Andalan, Begini Persiapannya
Kemudian masa pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, era BJ Habibie, Kota Adminstratif, masuk sejarah Astaka, khazanah Melayu dan infrastruktur atau era Batam sekarang.
“Banyak hal yang bisa didapat di museum, mau cari ilmu budaya Melayu sendiri dan sejarah," kata Fakhrurozi.
BACA JUGA: 5 Taman Ini Cocok Banget Buat Jadi Tempat Rekreasi Keluarga
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, museum menjadi tempat menyimpan benda bersejarah dan edukasi bagi siapa saja, baik siswa, guru, hingga wisatawan.
"Museum mempunyai peran penting karena menjadi sumber pengetahuan," katanya.
BACA JUGA: Panduan Sederhana bagi Perantau di Batam
Setelah dibuka pada 2020 lalu, Museum Batam sudah menerima kunjungan wisatawan dari berbagai daerah untuk mengali informasi tentang Kota Batam dan juga menjadikannya sebagai referensi.