Banyak Film Indonesia Baru, Alternatif Mengisi Libur Lebaran

Banyak Film Indonesia Baru, Alternatif Mengisi Libur Lebaran - GenPI.co KEPRI
Bioskop diramaikan film Indonesia seperti Kuntilanak 3, KKN di Desa Penari dan lain-lain yang bisa jadi alternatif mengisi libur Lebaran. Foto: 21cineplex.com

GenPI.co Kepri - Jangan sedih jika tidak bisa berwisata ke luar kota. Kamu masih punya alternatif seru kok. Ke Bioskop. Banyak film Indonesia baru yang tayang di libur Lebaran.

Sejumlah film sudah siap tayang pada akhir April menjelang libur Idulfitri tahun 2022.

Beberapa diantaranya film dengan genre horor seperti Kuntilanak 3 arahan Rizal Mantovani, KKN di Desa Penari dari sutradara Awi Suryadi yang dibintangi oleh Tissa Biani.

BACA JUGA:  Tips Berlibur Saat Cuti Lebaran Biar Dana Tak Terkuras

Kemudian juga ada Oma The Demonic yang dimainkan oleh Jajang C Noer dan Karina Nadila.

Selain film horor, ada juga drama komedi Gara-Gara Warisan yang dibintangi Oka Antara dan Indah Permatasari. Ada juga film Mengejar Surga, dan Cinta Subuh.

Industri film tak luput dari perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang menyiapkan fasilitas untuk mendorong produktivitas sineas Indonesia.

BACA JUGA:  Trik Packing Saat Liburan Agar Lebih Efisien

Kemenparekraf memberikan stimulus PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dan stimulus karya sineas lokal di daerah-daerah.

PEN Film diwujudkan melalui tiga skema antara lain promosi, praproduksi, dan produksi.

Kehadiran PEN Film 2021 dinilai telah mendapatkan sambutan positif di mana lebih dari 50 sineas merasakan manfaat PEN 2021 dengan penyerapan anggaran sebesar Rp116,8 miliar.

Namun untuk 2022, PEN Film yang dihadirkan hanya satu skema yaitu khusus untuk skema promosi yang terbatas untuk film berdurasi panjang, baik dokumenter maupun fiksi komersial.

Sineas yang berkecimpung di pembuatan film pendek, dokumenter dan fiksi, juga tetap mendapatkan stimulus dari bentuk kedua.

Bantuan Pemerintah diinisiasi komisi X DPR RI dan akan diberikan kepada para komunitas film pendek dan fotografi.

Pada awal pandemi, industri film Indonesia diperkirakan mengalami kerugian Rp481 miliar per bulannya, beruntung perkembangan platform digital kondisi membuat kondisi itu berangsur-angsur membaik.

BACA JUGA:  Tips Aman Berlibur Saat Pandemi

Deputi Bidang Produk Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam mengatakan momentum libur Lebaran diharapkan berdampak positif untuk film Indonesia.

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya