GenPI.co 
GenPI.co Kepri - Minyak goreng tersebut dikirimkan dari Medan, Sumatera Utara menggunakan jalur laut. Sebelumnya, stok minyak goreng di Tanjung Pinang sempat dikhawatirkan langka karena kendala perubahan jadwal pengiriman.
Kepala Bidang Stabisas Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjung Pinang Endy Febri mengatakan, pengiriman dilakukan dalam dua tahap.
“Tahap pertama sebanyak 15 ton tiba Senin (21/2/2022) dan tahap kedua sebanyak 70 ton tiba pada Rabu (23/2/2022),” kata Endi, Kamis (24/2/2022).
BACA JUGA: Cegah kelangkaan, Tanjung Pinang Datangkan 200 Ton Minyak Goreng
Minyak dengan kemasan berbagai merk itu kata Endi dikirim dari produsen minyak goreng di Medan.
Begitu tiba di Tanjung Pinang, minyak goreng itu langsung disalurkan ke gudang distributor di bawah produsen dari Medan yang ada di Tanjung Pinang.
BACA JUGA: Polda Kepri Cek Stok Minyak Goreng di Pasaran , Ini Hasilnya
Selanjutnya minyak goreng itu akan dijual di pasar tradisional maupun ritel modern. Minyak tersebut lalu dijual dengan eceran harga tertinggi Rp13.500 hingga Rp14.000 per kilogram.
Kedatangan minyak goreng dari Medan ini, menurut Endi membuat ketersediaan minyak goreng di Tanjung Pinang dipastikan aman. Bahkan akan sampai Ramadan, April 2022 mendatang.
BACA JUGA: Polda Kepri Akan Awasi Jual Beli Sembako di Pasar, Kenapa?
“Sekarang stok minyak goring mencukupi, warga tak perlu panic buying,” ujarnya.
