
Jika kotoran telinga atau serumennya itu biasa saja, bisa dilakukan pemeriksaan 6 bulan sekali. Tapi kalau serumennya itu cepat mengeras maka pemeriksaan dilakukan 3 sampai 4 bulan sekali.
Jenny mengatakan, di telinga terdapat kelenjar sebasea dan kelenjar serumen yan akan menghasilkan
kotoran di sepertiga lubang.
BACA JUGA: Mengenal Hari Pendengaran Sedunia yang Diperingati Tiap 3 Maret
Sehingga seharusnya kotoran tersebut bisa keluar sendiri dan kalaupun mau dibersihkan itu tidak boleh menggunakan cutton bud.
Menurut Jenny, penggunaan cotton bud boleh, tapi hanya untuk membersijkan bagian luar, karena yang boleh membersihkan harus dokter atau petugas kesehatan.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Minuman Kolagen untuk Kulit Sehat dan Awet Muda
''Kita tidak merekomendasikan untuk dibersihkan sendiri, jadi caranya kalau memang kotorannya cepat banget ada harus enam bulan sekali dibersihkan,'' ucap Jenny.
Selain itu, orang juga perlu memeriksakan diri untuk mengetahui tingkat pendengarannya. Bagi yang banyak bekerja di tempat ramai melebihi 85 desibel, pemeriksaan dianjurkan satu tahun sekali.
BACA JUGA: Begini Pola Makan yang Sehat untuk Praremaja
Tapi jika pekerjaanya tidak di tempat ramai, pemeriksaanya bisa 2 atau 3 tahun sekali.