GenPI.co Kepri - Perairan Batam tercemar limbah hitam yang membuat para nelayan di Pantai Kampung Melayu kesusahan mencari ikan.
Limbah tersebut tidak hanya mengancam kehidupan bawah laut, tetapi juga merusak peralatan para nelayan.
Salah satu nelayan bernama Arianto mengaku tidak bisa melaut karena alat tangkapnya rusak.
“Nasib kami bagaimana? Alat tangkap lengket tidak bisa dipakai," kata Arianto, Rabu (3/5).
Dia memprediksi limbah hitam yang mencemari perairan Batam tidak akan hilang dalam waktu singkat.
"Limbah ini kemungkinan sebulan baru bisa hilang,” ucap Arianto.
Dia pun mengharapkan pemerintah setempat maupun pihak terkait memberikan kompensasi.
"Kalau bisa, ada kompensasi. Sebab, ikan tidak mungkin ada," kata Arianto. (ant)