GenPI.co Kepri - Warga Kota Tanjungpinang Ady Indra Pawennari menjadi buah bibir karena berhasil menanam padi di belakang rumahnya.
Sebab, struktur tanah di Tanjungpinang cukup keras dan cenderung berbatu sehingga dianggap tidak cocok digunakan menanam padi.
Namun, Ady mematahkan stigma itu. Pria yang tinggal di Jalan Nusantara, Kilometer 15, Tanjungpinang, itu menanam padi varietas CL 220.
Dia mengaku mendapatkan benih padi tersebut dari Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Asman Sulaiman.
Padi jenis itu bisa menghasilkan gabah kering panen sekitar 13 ton per hektare. Adapun usia panen sekitar seratus hari.
Ketekunan Ady menanam padi di pekarangan rumahnya pun mulai membuahkan hasil manis.
Saat ini, padi yang ditanam di atas lahas seluas 4x9 meter sudah setinggi pinggang orang dewasa.
"Sekitar lima hari lagi sudah bisa dipanen," ucap Ady, Senin (5/6). (ant)