GenPI.co Kepri - Warga kepri diharapkan waspada terhadap fenomena La Nina. BMKG menyebut fenomena ini membut cuaca menjadi ekstrem.
Forecaster BMKG Tanjungpinang Miranda Putri Permatsari mengatakan akibat fenomena La Nina ini suhu permukaan laut cenderung hangat.
“Kondisi atmosfer yang tergolong labil mendukung pertumbuhan awan penghasil hujan,” ujarnya, Selasa (8/11).
Hujan lebat juga disebabkan adanya gangguan skala lokal di sekitar Pulau Bintan.
Pusaran siklonik, pertemuan massa udara, maupun belokan angin yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan.
Selain hujan lebat, masyarakat juga perlu mewaspadai angin kencang yang disertai petir.
Miranda mengatakan hujan disebut ekstrem jika takarannya lebih dari 150 milimeter per hari.
“Untuk 2-3 hari kedepan diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan sedang. Namun sesekali lebat disertai angina kencang dan petir,” kata Miranda.
Kondisi itu khususnya terjadi di wilayah Tanjungpinang dan Bintan.
Untuk masyarakat yang berada di kawasan pesisir, nelayan dan nakhoda kapal diimbau untuk waspada terhadap gelombang laut.
“Khususnya di perairan Kabupaten Natuna yang mencapai 3 meter, Tanjungpinang dan Bintan 2,5 meter, serta Kabupaten Anambas 2 meter,” kata Miranda. (ant)