GenPI.co Kepri - Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan alias Kemenkes digelar di Batam. Pemko Batam senang. Ini alasannya.
Hal itu karena penyelenggaraan kegiatan itu menjadi hal yang positif bagi Batam, apalagi saat ini Batam sedang menggairahkan sektor pariwisata.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid hadir mewakili Wali Kota Batam yang juga Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Menurut Jefridin, dengan adanya kegiatan tersebut membuktikan Batam aman dan nyaman.
“Kepercayaan lembaga negara lainnya atau pihak swasta untuk mengadakan acara di Batam pun meningkat,” ujarnya, Senin (10/10).
Saat ini Pemerintah Kota Batam memang gencar membenahi infrastruktur di Batam. Belum lama ini, Muhammad Rudi mengatakan sedang menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan berupa layanan kesehatan internasional Sekupang.
KEK Kesehatan ini punya beberapa pasar potensial, seperti industri farmasi dengan investasi Rp 110 triliun.
“Kemuydian industri peralatan medis dengan nilai investasi Rp 49 triliun,” kata Rudi.
Batam juga akan menangkap peluang masyarakat Indonesia yang biasa berobat di luar negeri, terutama di Singapura dan Malaysia.
Dengan luas lahan 44,5 hektar dan nilai investasi senilai USD 215 juta, BP Batam akan mengembangkan rumah sakit bertaraf internasional, farmasi dan peralatan medis, serta akomodasi.
Pengembangan KEK Kesehatan ini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat Kepri, sehingga tak perlu berobat ke luar negeri lagi. (*)