GenPI.co Kepri - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) terus berupaya memprioritaskan bantuan untuk masjid-masjid yang ada di pulau-pulau, di tahun 2022 ini. Anggaran sebesar Rp34 miliar sudah disiapkan untuk rumah ibadah yang ada di Kepri.
Bantuan itu pun diharapkan dapat menyempurnakan fasilitas yang ada di masjid-masjid tersebut.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, yang menghadiri peringatan Isra Mikraj di Masjid Besar Darul Ghufran Sagulung Batu Aji Batam, Minggu (27/2) kemarin, mengatakan, bantuan bagi masjid adalah upaya menyejahterakan sosial umat.
Umat Islam pun diajak untuk menjadikan moment peringatan Isra Mikraj untuk lebih meningkatkan iman dan ibadah kepada Allah SWT khususnya menjalankan perintah salat lima waktu.
"Mari jadikan peringatan Isra' Mi'raj ini untuk kita saling mendekatkan diri kepada Allah SWT," katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Senin (28/2).
Dalaam kesempatan itu, dia turut menyerahkan bantuan dana hibah masjid sebesar Rp184 juta. Penyerahan bantuan itu diberikan guna menyejahterakan sosial umat khususnya masjid-masjid se-Kota Batam.
"Saat ini saya masih terus berupaya memprioritaskan bantuan untuk masjid-masjid yang di pulau-pulau di Provinsi Kepri ," kata dia.
Ansar menyebut, Pemprov Kepri menyediakan anggaran sekitar Rp4 miliar guna meningkatkan pembangunan masjid untuk kawasan hinterland.
Dia juga meminta untuk mendata masjid-masjid yang berada di pulau yang kondisinya sangat memprihatinkan termasuk masjid yang ada di Batam.
Ansar yakin dengan masyarakat bisa beribadah dengan baik dan tenang akan muncul semangat umat agar penyakit yang akhir ini banyak hadir di tengah-tengah warga saat ini dapat hilang.
"Terutama penyakit psikologis, depresi, dan keputusasaan, semoga kita terhindar dari penyakit ini semua,'' kata Ansar.
Tak hanya bantuan untuk masjid saja, Ansar mengatakan tahun 2022 ini Pemprov Kepri telah menganggarkan Rp34 miliar untuk bantuan rumah ibadah yang ada di Kepri.
Pada kesempatan ini juga , Ansar mengatakan bahwa saat ini pemerintah Provinsi Kepri telah mengalokasikan APBD Kepri untuk 7 kabupaten kota sebesar Rp3,7 Triliun.
Dengan klasifikasi, sebesar Rp1,2 triliun untuk dana pendidikan yang ada khususnya untuk mengurus SMA/SMK dan SLB yang ada di Provinsi Kepri.
"Sebanyak 60 persen dari Rp1,1 triliun dialokasikan di Batam, tahun ini sedikit demi sedikit diperbaiki karena kami harus membagi APBDP di 7 kabupaten/kota, yang mana untuk kota Batam jauh lebih besar anggarannya dari daerah lainnya," katanya.
Ansar juga memastikan telah membagikan SPP gratis kepada pelajar yang ada di Provinsi Kepri. Khususnya untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan pelajar yang patut di bantu dan memenuhi persyaratan guna memastikan bantuan yang diberikan ini tepat sasaran.
Menurutnya, Pemprov Kepri telah pun menganggarkan Rp6 Miliar untuk bantuan beasiswa pendidikan serta bantuan lainnya untuk masyarakat di kota Batam. Diajuga memastikan bahwa Pemprov Kepri akan tetap mendorong selesainya persoalan masyarakat terkait kelistrikan 8 pulau besar di Batam.
"Saya akan lebih banyak di pulau-pulau karna banyak kawasan-kawasan hinterland yg menjadi perhatian pemerintah," ujar Ansar. (*)