Nelayan Tersambar Petir di Laut Karimun, Begini Kondisinya

29 Juni 2022 13:43

GenPI.co Kepri - Seorang nelayan tersambar petir di laut Karimun. Satpolairud Polres Karimun berhasil evakuasi kapal nelayan KM Rezeki Baru yang tekongnya tersambar petir, Selasa (28/6).

Sayangnya tekong yang tersambar petir tidak dapat diselamatkan jiwanya. Nelayan Karimun bernama Komaruddin (56) ini sedang menarik jaring dengan menggunakan mesin troll di anjungan KM Rezeki Baru.

Tiba-tiba cuaca buruk dan hujan. Kemudian datang petir langsung menyambar tubuh Komaruddin dan kapal yang sedang beroperasi hingga berakibat nelayan tersebut terpental jatuh ke laut.

BACA JUGA:  Dua Nelayan Hilang di Perairan Bintan, Basarnas Segera Gerak

Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Binsar Samosir mengatakan kejadian tersebut terjadi di perairan Karimun Anak kecamatan Tebing Kabupaten Karimun.

Binsar mengatakan pihaknya langsung turun ke laut untuk mengevakuasi korban ketika mendapat laporan ada nelayan tersambar petir.

BACA JUGA:  Ada 5 Kampung Nelayan Maju di Kepri, di Sini Lokasinya

"Korban dan 2 ABK Kapal yg ada di atas kapal KM Rezeki Baru tersebut saat ini langsung dievakuasi oleh petugas Satpolairud Polres Karimun," ujarnya, Selasa (28/6).

Proses evakuasi itu dibantu oleh nelayan sekitar yang sedang melakukan kegiatan menjaring di sekitar lokasi perairan tersebut.

BACA JUGA:  Kartu Kusuka, Mudahkan Nelayan Mengakses Solar Subsidi

“Adapun jajaran Satpolairud Polres Karimun telah turun dengan menggunakan dua unit kapal yaitu KP XXX-30-1002 dan RIB Satpolairud Polres Karimun," kata Binsar.

Ia mengatakan, korban, Komaruddin saat dievakuasi sudah meninggal dunia karena tersambar petir secara langsung dan sempat terpental ke laut.

Sedangkan dua anak buah kapal (ABK), Anwar dan Karim dalam keadaan selamat, meskipun sempat terpental sejauh 1 meter. Posisi keduanya saat terpental masih di dalam kapal dan tidak jatuh ke laut.

"Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Muhammad Sani guna dilakukan visum et revertum untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata Binsar.

Diketahui, Komaruddin dan dua ABK, Anwar dan Karimun turun ke laut untuk menjaring ikan sejak Selasa (21/6). Mereka telah berada di laut selama delapan hari sebelum kejadian naas itu menimpa. (*)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI