WN Belanda Tenggelam di Malaysia Diduga Terseret Sampai Bintan

11 April 2022 19:21

GenPI.co Kepri - Warga Negara Belanda Nathan Renze Chesters tenggelam di Malaysia, diduga terseret arus sampai ke Perairan Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Tanjungpinang menurunkan tim pencarian warga negara Belanda yang hilang saat menyelam bersama keluarganya di Pulau Tokong Sanggol, Johor Bahru, Malaysia.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Tanjung Pinang, Slamet Riyadi, mengatakan informasi hilangnya WNA Belanda itu, diperoleh dari Pemerintah Malaysia.

BACA JUGA:  Seorang Warga Batam Hilang Saat Mancing, Basarnas Langsung Terjun

"Pencarian tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti permohonan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putrajaya Malaysia kepada Basarnas Tanjungpinang," kata Slamet kepada GenPi.co Kepri, Senin (11/4).

Kata dia, kronologi hilangnya Korban tersebut terjadi saat  korban bersama keluarganya menyelam di Perairan Pulau Tokong Sanggol Mesing Johor dan tenggelam.

BACA JUGA:  Bocah SD Tenggelam di Kolam Bekas Galian Pasir

"Berdasarkan Sarmap Prediction Basarnas Korban terseret arus hingga ke Perairan Lagoi Bintan, Indonesia," kata dia.

Kata Slamet informasi kejadian, bermula pada saat hilangnya 4 penyelam warga negara asing (WNA) itu di perairan Malaysia, Rabu(6/4)  lalu.

BACA JUGA:  Cuaca Ekstrem, Kapal Pompong Tenggelam 2 Nelayan Meninggal Dunia

“Setelah 4 hari dinyatakan hilang, satu korban ditemukan dan berhasil diselamatkan sementara dua diantaranya ditemukan di sekitar Perairan Bintan dalam posisi selamat," ujarnya.

Slamet menjelaskan  kedua korban yang diselamatkan di perairan Bintan itu  langsung dievakuasi ke Johor, Malaysia untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Saat ini sudah tiga orang yang ditemukan dan satu lagi diduga terbawa arus ke perairan Kepri, Indonesia

Slamet mengatakan Atas permintaan pemerintah Malaysia, unit SAR Gabungan Polair Bintan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang mengerahkan 1 unit kapal RB-209 sebagai armada untuk memantau di sekitaran wilayah Berakit, Pulau Bintan.

“Penerjunan dilaksanakan dengan mengerahkan seluruh ABK RB-209 dan 5 orang rescuer,” ujarnya.

Hingga saat ini tim SAR gabungan itu masih terus melakukan pemantauan terhadap keberadaan korban di sekitaran perairan Bintan.(*)

Redaktur: Asrul Rahmawati Reporter: Alamudin Hamapu

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI