GenPI.co Kepri - Aliansi Mahasiswa Kota Batam atau AMB menyambangi kantor DPRD Kota Batam untuk melakukan audiensi penyampaian aspirasi, Jumat (8/4).
Dalam pertemuan itu mahasiswa membahas tiga isu nasional serta meminta DPRD Batam untuk membuat pernyataan resmi menolak perpanjangan jabatan presiden tiga periode atau penundaan Pemilu.
Menurut para mahasiswa, wacana penundaan pemilu dan presiden 3 periode sudah menyimpang dari konstitusi. hal ini perlu disikapi secara serius dan disampaikan ke pemerintah pusat.
Selain itu Aliansi Mahasiswa juga menyoroti tentang kelangkaan minyak goreng dan kenaikan BBM.
Ketua DPRD kota Batam, Nuryanto merespon baik kedatangan mahasiswa kota Batam. Menurutnya mahasiswa Batam cukup kritis menanggapi isu-isu yang berkembang.
"BEM se kota Batam berdiskusi dengan kami. Mereka menyampaikan aspirasi terkait isu nasional yaitu penundaan pemilu atau presiden tiga periode 3, penolakan kenaikan BBM serta menyikapi kelangkaan BBM," kata Nuryanto kepada GenpI.co kepri, Jumat (8/4).
Kata dia, pihaknya setelah berdiskusi panjang lebar dengan pada mahasiswa apa yang menjadi tuntutan mahasiswa nantinya akan ditindaklanjuti hingga ke pemerintah pusat.
"Mereka mempertanyakan sikap DPRD. Tentu kita ini tegak lurus melaksanakan peraturan perundangan-undangan. UU kita ini memastikan pemilu 2024 masih berlanjut nanti di buktikan oleh pihak KPU," kata dia.
Menurut Nuryanto, penundaan pemilu 3 periode yang disampaikan oleh para mahasiswa masih sebatas isu. Untuk itu, mahasiswa harus bisa bersikap dan merespon isu dengan pikiran jernih.
"Ini bukan masalah nolak-menolak kita taat kepada konstitusi. Sepanjang masih 2 peiode kita harus patuh penunda pemilu. Dasar hukumnya penundaan pemilu itu apa. Mahasiswa harus tau itu dulu," kata dia.
Nuryanto juga mengapresiasi dengan sikap kritis mahasiswa merespon isu yang berkembang di masyarakat.
"Kami apresiasi kawan-kawan mahasiswa masih memberikan fungsi kontrolnya dan mengawasi pemerintah," ujarnya.(*)