Investor Arab Bikin Kampus Kedokteran di Batam, Wow Dananya Besar

08 April 2022 16:00

GenPI.co Kepri - Investor asal Arab akan membangun kampus atau universitas kedokteran bertaraf internasional di Batam. Dana yang digelontorkan triliunan.

Investor dari Uni Emirat Arab yang akan berinvestasi di Indonesia itu adalah Thumbay Group. Di tahun 2022 ini rencananya investor tersebut akan membangun rumah sakit bertaraf internasional.

Namun, sebelum rumah sakit, investor tesebut akan membangun universitas kedokteran bertaraf internasional terlebih dahulu di Batam.

BACA JUGA:  Taman Kolam Sekupang Diapresiasi Sesmenko, Begini Katanya

Kedua rencana itu akan direalisasikan dalam rangka mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang, Batam.

Thumbay merupakan jaringan konglomerasi yang memiliki jaringan ekosistem Bisnis mulai dari medis, media, teknologi informasi, properti, restoran dan lainnya.

BACA JUGA:  Batam Bakal Punya Taman Budaya, Lokasinya di Sekupang

Indonesia dipilih oleh Thumbay Group sebagai negara pertama di ASEAN sebagai lokasi ekspansi untuk membangun universitas kesehatan bertaraf internasional.

Sedangkan Batam dipilih sebagai kota pertama di Indonesia untuk kesempatan tersebut.

BACA JUGA:  Taman Rusa Sekupang Resmi Dibuka Kembali, Makin Kece Lho!

Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPBB) dan KEK BP Batam, Irfan Syakir mengatakan, BP Batam telah menerima perencanaan desain pembangunan universitas kedokteran tersebut dari Thumbay Group pada bulan Februari lalu.

“Kenapa bukan BP Batam yang mendesain, karena khusus desain unversitas kedokteran memiliki standar khusus yang harus memenuhi kriteria medis internasional,” kata Irfan, Rabu (6/4) dikutip dari laman resmi BP Batam.

Setelah menerima desain itu, saat ini BP Batam sedang menyesuaikan desain site plan itu karena terdapat perbendaan dengan bentuk lahan yang tersedia.

Rencananya pembangunan universitas kedokteran oleh Thumbay Group ini didirikan di atas lahan yang mencapai 3 hektare.

“Dengan nilai investasi sebesar Rp7 triliun,” ujarnya.

Kedutaan Besar RI dan BKPM Abu Dhabi mendukung penuh rencana investasi Thumbay Group.

Meski demikian, masih ada beberapa perizinan yang dibutuhkan sebagai syarat mendirikan universitas asing pertama di Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah izin serta rekomendasi undangan kepada universitas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Kesehatan.

Serta izin dan rekomendasi dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, yang difasilitasi oleh Dewan Pengawas Koordinator Kementerian Perekonomian.

BP Batam bersama Dewan Pengawas Koordinator Kementerian Perekonomian akan membahas lebih lanjut mengenai rencana investasi tersebut pada 18 April 2022 mendatang.(*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI