Kepri dapat Hibah dari Amerika, Akan Digunakan untuk Apa?

07 April 2022 20:00

GenPI.co Kepri - Provinsi Kepri mendapat dana hibah dari lembaga bantuan luar negeri Amerika Serikat.

Dana tersebut menjadi tambahan sumber pembiayaan infrastruktur Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kepri untuk mengembangkan wilayah Kota Tanjung Pinang.

Dana tersebut berasal dari Millenium Challenge Corporation (MCC), lembaga bantuan luar negeri Amerika Serikat untuk membantu perjuangan melawan kemiskinan global.

BACA JUGA:  Ini Jaminan Gubernur dalam Penyerahan Bantuan Dana Hibah

MCC menyalurkan hibah dari pembayaran pajak masyarakat AS untuk memberi manfaat bagi negara-negara berkembang. Lembaga itu didirikan oleh Kongres AS pada Januari 2004.

Sedangkan program Compact-2 yang digulirkan ke Kepri ini merupakan program kerja sama antara MCC dengan suatu negara untuk mendanai proyek spesifik selama 5 tahun.

BACA JUGA:  Puluhan Masjid di Karimun dapat Dana Hibah, Sumbernya dari Mana?

Targetnya untuk mengurangi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Di Kepri Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Tanjung Pinang menjadi proyek strategis yang diajukan untuk dibiayai pembangunan infrastrukturnya melalui Program Compact-2 ini.

BACA JUGA:  Pemrov Kepri Beri Dana Hibah Keagamaan di Anambas, Jumlahnya Wow!

Pelabuhan Kuala Riau selama ini dikenal sebagai masyarakat dengan nama Pelantar I dan Pelantar II.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pengembangan Pelabuhan Kuala Riau yang merupakan integrasi Pelantar I dan II  adalah bagian komprehensif dari kota Tanjung Pinang.

"Selama ini digunakan untuk kepentingan logistik masyarakat dan kondisinya sudah sangat padat dengan alur lalu lintas hanya satu jalur,” kata Ansar dalam rapat dan presentasi Program Compact-2 MCC di Gedung Daerah, Tanjung Pinang, Kamis (7/4), dikutip dari siaran pers Pemrov Kepri.

Tujuan integrasi pelabuhan tersebut adalah untuk memudahkan alur logistik yang selama ini dwelling timenya memakan waktu rata-rata satu minggu.

Selain itu Pelabuhan Sri Bintan Pura dan pelabuhan penyeberangan ke Pulau Penyengat yang berdekatan akan semakin terintegrasi jika pengembangan Pelabuhan Kuala Riau ini terealisasi.

Ansar juga berjanji akan komitmen mempersiapkan kelengkapan seluruh persyaratan yang diperlukan, dan siap memberikan keterangan terkait masukan dan pertanyaan dari pihak MCC.

"Agar tepat sasaran, tepat guna, dan bermanfaat. Kalau ini dibangun dengan komprehensif bisa menjadi workway masyarakat dan menambah performance Kota Tanjung Pinang,” kata Ansar.

Environmental and Social Associate Director MCC Jason Jones menyampaikan saat ini hibah Compact tersebar di 24 negara di seluruh dunia dan kebanyakan dari Afrika. Tujuannya adalah untuk pengentasan kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi.

"Dana compact akan cair di awal 2024 dan akan ada tenggat 5 tahun yang sangat ketat sehingga harus berakhir di 2029,” ujarnya.

Namun sebelum cair akan ada dana pra compact yg dapat digunakan untuk kepentingan seperti studi kelayakan.(*)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI