GenPI.co Kepri - Petugas dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepri mengambil sampel jajanan buka puasa (takjil) di Pasar Mega Legenda, Kota Batam pada Kamis (7/4).
Kepala BPOM Kepri Bagus Heri Purnomo mengatakan pihaknya mengambil 27 sampel makanan dan minuman yang di jual di Pasar Takjil Mega Legenda.
"Jadi kami mengambil sampel takjil berupa kue, makanan, mie kuning serta minuman yang warnanya mencolok untuk di periksa," kata Bagus kepada Genpi.co Kepri, Kamis (7/4).
Kata dia, pemeriksaan sampel makanan yang di jual di Pasar Takjil Mega legenda itu diambil secara acak.
"Makanan yang dicurigai menggunakan bahan berbahaya langsung diuji di mobil laboratorium," kata Dia.
Bagus menyebutkan puluhan sampel yang diambil oleh BPOM itu dilakukan uji bakteri e- coli untuk memastikan unsur kebersihan, antara lain penggunaan air dan bahan baku.
Lalu sebagian sampel diuji parameter kimia, yakni boraks, formalin, rhodamin b, dan metanil yellow.
Bagus menyebutkan nantinya jika ada temuan bahan berbahaya oleh BPOM Kepri maka pedagang akan diberikan edukasi.
"Kami ketahui jualannya untuk takjil kebanyakan titipan jadi apabila ada temuan kita akan telusuri hingga ke pembuat serta kita akan memberikan edukasi dan tindakan sesuai dengan ketentuan," kata Bagus.
Bagus menjelaskan pengawasan takjil dan bahan pangan dilakukan menyeluruh di seluruh kabupaten kota di Kepri.
"Batam kita agak intensif karena banyak pasar takjil," jelasnya.
Bagus menegaskan pengawasan tidak hanya dilakukan di jajanan takjil saja tetapi pihaknya melakukan pengawasan di olahan pangan olahan yang ada di retail modern, pasar tradisional.
"Kami cek izin edar, apakah pangan rusak atau tidak kadaluarsa atau tidaknya," ujarnya.