GenPI.co Kepri - Sejumlah tokoh Kepri, ada mantan Gubernur Kepri hingga mantan Wali Kota Batam berkumpul di Hotel Harmoni One, Batam, Kamis (31/3).
Di antaranya mantan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah dan Isdianto. Kemudian juga mantan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo serta mantan Wali Kota Batam Nazief Soesila Dharma.
Kehadiran para tokoh ini dalam rangka silaturahmi yang digelar oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Batam.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Batam Muhammad Rudi dianugerai sebagai Bapak Pembauran Kota Batam oleh FPK Kota Batam.
Penganugrahan itu, disaksikan langsung oleh ketua paguyuban-paguyuban se-Provinsi Kepri. Turut hadir juga para tokoh-tokoh penting di Kepri.
Rudi menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada para tokoh karena berkenan untuk hadir dalam kegiatan silaturahmi FPK Kota Batam tersebut.
"Terimakasih juga saya sampaikan kepada paguyuban-paguyuban yang selama ini terus mendukung program pembangunan Kota Batam," kata Rudi yang didampingi Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
Rudi mengatakan, untuk dapat merealisasikan perencanaan pembangunan Kota Batam yang maju dan modern, kunci utamanya adalah Batam harus aman dan damai.
Karena itu, ia menyampaikan terima kasih kepada paguyuban, para tokoh dan juga masyarakat Kota Batam yang selama ini komitmen bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.
"Kalau Batam tidak aman, tentu akan sulit bagi siapapun untuk membangun,” kata Rudi.
Dalam kesempatan itu, Rudi yang juga merupakan Kepala BP Batam memaparkan sejulah proyek-proyek besar yang akan dibangun. Satu di antaranya adalah Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
"Bandara tidak hanya untuk penumpang, tapi juga akan kita bangun sebagi hub logistik," katanya.
Proyek lainnya adalah pengembangan Pelabuhan Batuampar. Tidak hanya meningkatkan kapasitasnya, tapi juga pemasangan crane canggih dengan teknologi.
"Selain itu, satu lagi yang tak kalah adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan di Sekupang," ujarnya. (*)