GenPI.co Kepri - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjung Pinang memastikan stok bahan pokok (bapok) di Tanjung Pinang aman hingga Lebaran. Sayangnya sudah ada komoditas yang harganya mulai naik.
Untuk mengantisipasi hal itu, Pemko Tanjung Pinang menggelar rapat koordinasi terkait ketersediaan bahan pokok menjelang masuknya bulan suci Ramadan, Rabu (30/3).
Rapat dipimpin Kabag Perekonomian dan SDA Setdako Tanjung Pinang Hermawan. Satgas pangan, perwakilan Polres, Bulog, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, perwakilan distributor dan swalayan di Tanjung Pinang ikut hadir.
Hermawan mengatakan, rapat koordinasi ini dilakukan untuk mengetahui harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan dan Idul Fitri mendatang.
Pada rapat tersebut Hermawan menanyai para distributor yang hadir terkait ketersediaan bahan pokok.
“Jawaban mereka stok masih aman hingga Lebaran Idul Fitri," ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjung Pinang.
Selain itu terkait harga pun distributor memastikan beberapa komoditas seperti beras, gula, telur dan sebagainya tidak naik.
Pada kesempatan itu, Hermawan meminta distributor untuk tak memanfaatkan momen dengan menaikkan harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
"Untuk mengantisipasi itu kami akan melakukan pengawasan dengan rutin," tegasnya.
Hanya saja, Hermawan mengakui saat ini ada komoditi yang baik, yakni daging sapi segar. Harga sebelumnya Rp130 ribu per kilogram, saat ini harganya menjadi Rp150 ribu per kilogram.
"Berdasarkan pantauan kami kemarin hanya daging yang naik," tutur Hermawan.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Tanjung Pinang, Riki Maskudri mengatakan saat ini Bulog Tanjung Pinang telah menyediakan beras medium, daging kerbau beku dan tepung terigu.
Dari tiga komoditas tersebut, ia memastikan persediaannya akan aman hingga tiga sampai lima bulan ke depan.
Untuk harga beras medium dijual seharga Rp9.950 ribu per kilogram, sedangkan daging kerbau beku dijual Rp80 ribu per kilogram, dan tepung terigu dijual Rp9.000 per kilogram.
"Tiga komoditas itu, untuk persediaannya kami pastikan aman hingga 3 bulan ke depan," ucapnya. (*)