Terungkap! Perkara Jalan Provinsi Mangkrak, Kisah Lama

31 Maret 2022 14:05

GenPI.co Kepri - Perkara jalan provinsi di Kota Batam yang mangkrak ternyata bukan hal baru, melainkan kisah lama. Sudah mangkrak sejak masa pemerintahan Gubernur Kepri yang lama. Wali Kota Batam Muhammad mengungkap hal itu usai pembukaan Musrenbang Provinsi Kepri Tahun 2022, Rabu (30/3).

Musrenbang yang dilaksanakan di Aula Wan Seri Beni Dompak Perkantoran Pemrov Kepri itu dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kepri Tahun 2023.

Usai Musrenbang, Rudi menjelaskan perihal Jalan Laksamana Bintan dari Simpang Frengki-Simpang Gelael-Terowongan Pelita.

BACA JUGA:  Pemko Batam Minta Pemrov Kepri Jangan hanya Beri Janji

Rudi mengatakan jalan tersebut merupakan tanggung jawab Pemprov Kepri. Namun, Gubernur Kepri saat itu Nurdin Basirun menyampaikan tidak memiliki uang yang cukup.

Alhasil pengerjaan jalan beserta utilitasnya dibagi dua antara Pemko Batam dan Pemprov Kepri.

BACA JUGA:  Pemprov Kepri Targetkan Rampungkan Jalan Laksamana Bintan

"Urusan pelebaran jalannya oleh provinsi. Sedangkan pedestrian taman, lampu dan drainase bagian Kota Batam,” kata Rudi.

Lampu jalan tersebut saat ini sudah dipasang. Taman juga, tinggal drainase dan pedestrian. Menurut Rudi terkait pengerjaan drainase dan pedestrian hanya bisa dilakukan jika pengerjaan utama yakni peningkatan jalannya termasuk pengaspalan sudah dilakukan.

BACA JUGA:  Begini Tanggapan Ansar Terkait Jalan yang Diragukan Pemko Batam

"Kami berharap tahun ini bisa diaspal. Yang penting ada dulu, daripada tak ada mau berapapun kami terima," ujar Rudi.

Selain Jalan Laksamana Bintan, jalan-jalan provinsi di Batam juga banyak yang dikeluhkan masyarakat. Dari belum diaspal hingga bergelombang, seperti Jalan S Parman Seibeduk (Tanjung Piayu).

Kondisi jalan yang mesti diperbaiki dan dirawat juga jalan di depan Graha Kepri Dari KDA menuju ke Simpang Bank Indonesia serta jalan dari Dotamana menuju ke SMAN 3 Batam.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam dua bulan belakangan ini telah lebih dari sekali mengecek jalan-jalan provinsi di Batam, salah satunya Jalan Laksamana Bintan.

"Saat ini proses lelang, kemungkinan dua bulan lagi akan selesai dan mulai proses pengerjaan," kata Ansar, Sabtu (12/3) lalu.

Dia menuturkan, pengerjaan Jalan Laksamana Bintan yang tertunda dari tahun 2019 itu akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama mulai dari underpas Sei Panas sampai simpang Gelael dan dilanjutkan hingga Simpang Frengky.

Ansar menyebutkan tidak hanya jalan di daerah tersebut yang akan dibangun oleh pihaknya, tetapi juga seluruh jalan milik Pemprov yang ada di kabupaten kota secara bertahap.(*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI