GenPI.co Kepri - Sejumlah kebiasaan di Lingga akan diubah saat Ramadan. Wakil Wali Kota Lingga Neko Wesha Pawelloy mengatakan hal itu bertujuan agar suasana Ramadan kembali semarak.
Tahun ini pemerintah pusat telah memutuskan bahwa beberapa aktivitas tradisi menjelang Idul Fitri boleh dilakukan. Mulai dari salat tarawih hingga mudik.
Ia menegaskan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tetap bekerja secara maksimal selama bulan Ramadan.
Para pegawai diminta untuk menyesuaikan dengan jam kerja baru yang telah diubah dan disepakati sesuati aturan yang berlaku.
“Setiap tahun, jika bulan Ramadan akan ada penyesuaian jam kerja, tapi kami minta pelayanan harus tetap dimaksimalkan, khususnya yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak,” ujarnya, dikutip dari laman Pemkab Lingga.
Menurut Neko, dua tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk menunda euforia dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri.
“Harapannya tahun ini kerinduan segera terobati,” ujarnya.
Namun demikian, ia mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya selalu menggunakan masker dan melakukan vaksin..
“Baik itu vaksin satu, dua maupun booster, sudah disediakan pemerintah secara gratis di beberapa puskesmas,” ujarnya.
Selain protokol kesehatan, ia juga berharap harga kebutuhan pokok dapat ditekan dan tidak langka. Neko berjanji akan memonitor bersama dinas terkait. (*)