GenPI.co Kepri - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam selalu mendukung penuh peningkatan kapasitas kemampuan pelaku usaha mikro.
Hal itu bukan tanpa sebab, tapi UMKM dipercaya memiliki andil yang besar dalam pertumbuhan ekonomi.
“Kemudian, saat Covid-19 melanda, perhatian pada sektor ini perlu terus dilakukan,” kata Amsakar, Senin (28/3) saat menghadiri acara pelatihan budidaya dan pengolahan jamur.
Kegiatan tersebut diadakan oleh Koperasi Gema Tani Sejahtera di Fasum RW 2 Sei Pancur Tanjung Piayu, Sei Beduk, Kota Batam.
"Atas nama Pemko Batam, kami mengapresiasi kegiatan ini," kata Amsakar.
Amsakar mengatakan, daya tahan UMKM sudah sejak lama teruji. Ia mengingatkan saat krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1997 dan 1998, justru yang memiliki daya tahan adalah UMKM.
“Sudah seyogyanya kita memberikan atensi lebih pada industri ini," ujarnya.
Ia berhara peserta yang mengikuti pelatihan dapat banyak pengetahuan baru. Sehingga nanti akan muncul wirausaha baru.
“Artinya dapat membuka lapangan pekerjaan juga andil dalam sektor ekonomi secara umum,” ujarnya.
Ia memahami, setidaknya ada lima kendala yang biasa dihadapi UMKM. Di antaranya manajemen, modal, akses pasar juga kemasan.
Menurutnya, lima kelemahan ini yang harus diintervensi dan dicarikan jalan keluarnya. Pemko Batam berusaha untuk membantu mengurai kendala tersebut melalui Dinas UKM dan Koperasi Kota Batam.
"Pada Dinas UKM kami banyak pelatihan, ada pelatihan akuntansi, packaging,” ujarnya.
Sementara itu kalau soal modal, di Pemko Batma juga ada bantuan berupa dana bergulir, dengan bunga hanya 6 persen setahun.
“Silakan manfaatkan ini," kata Amsakar. (*)