Wali Kota Tanjung Pinang Dinobatkan Menjadi Bunda Genre

23 Maret 2022 22:00

GenPI.co Kepri - Pernghargaan itu diterima dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Wali Kota Rahma menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKKBN Provinsi Kepri yang telah memberikan kepercayaan kepadanya menjadi Bunda Genre kota Tanjung Pinang. 

"Terima kasih. Ini memberikan tanggung jawab cukup besar bagi saya,” ujarnya, Rabu (23/3) dikutip dari laman resmi Pemko Tanjung Pinang.

BACA JUGA:  Awas, Remaja Juga Riskan Terserang Masalah Kesehatan Mental

Sebagai Bunda Genre, tugasnya adalah bagaimana masyarakat Tanjung Pinang, utamanya generasi muda menjadi generasi yang sehat, kuat, dan mandiri. 

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (KB) Kota Tanjung Pinang, Elfiani Sandri menjelaskan forum generasi berencana (genre) ini di dalamnya merupakan anak-anak muda yang masih perlu seorang figur untuk bisa menaungi dan membimbing mereka. 

BACA JUGA:  Begini Pola Makan yang Sehat untuk Praremaja

"Sebagai Bunda Genre, wali kota adalah sosok ibu yang selalu siap mendengarkan memperhatikan, dan menjadi motivator bagi remaja genre di Tanjung Pinang," kata Sandri.

Sebelumnya, di tingkat provinsi telah dilakukan pemilihan duta genre. Pada pemilihan kemarin, utusan dari Tanjung Pinang satu putri dan satu putra masuk nominasi. 

BACA JUGA:  Posyandu Remaja di Batam Diresmikan, Ini Manfaatnya

"Alhamdulillah keduanya masuk nominasi, yang putri juara satu dan putra meraih juara dua. Nanti, juara satu ini akan mengikuti seleksi lebih lanjut di tingkat nasional yang mewakili Provinsi Kepri," ujarnya. 

Sandri mengatakan duta genre ini disiapkan untuk mendukung program berencana. Ada beberapa poin penting yang menjadi tugas para duta remaja itu. 

Salah satunya penanganan stunting, karena stunting sekarang itu dimulai dari remaja, tidak ketika dia lahir dari seorang ibu.

Jadi, ketika masih remajanya, mereka ini sudah dikawal untuk penanganan stunting.

Menurutnya, remaja putri ini termasuk rentan, karena mereka ada masa haid dan segala macam yang dapat berpotensi akan kekurangan hemoglobin (Hb). 

"Tentu, kita harus membuat mereka tetap segar. Kegiatannya bisa pemberian tablet tambah darah. Nah, ini bisa dilakukan forum genre," ujarnya. 

Selan itu, kata Sandri, setelah remaja ada tahapan menikah di usia yang tepat, jangan sampai terjadi pernikahan dini.

"Nah Itu juga dikawal duta genre. Mereka bisa sebagai penggerak bagi remaja lainnya bahwa menikah itu harus siap. Jadi, mereka yang mengingatkan sesama remaja," terang dia. 

Kemudian, duta-duta ini juga bisa ikut turun dalam penanganan stunting, karena ada namanya tim pendamping keluarga (PK).

Di dalamnya ada kader-kader yang sudah  dilatih, duta genre ini juga bisa terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan pendampingan tadi. 

"Karena, mereka sudah dibekali dengan hal-hal edukasi dan publik speaking. Sehingga, edukasi maupun informasi yang mereka sampaikan lebih bagus dan bisa diterima masyarakat,” kata Sandri.(*)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI