GenPI.co Kepri - Berbagai cara ditempuh Pemrov Kepri untuk menyejahterakan para PTK non ASN.
Salah satu yang dilakukan Gubernur Kepri Ansar Ahmad yaitu mendorong pengusulan Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Kuotanya akan kami tambah," kata ansar saat menghadiri acara penandatangan Surat Perjanjian Kerja (MoU) PTK non ASN di SMAN 1 Bunguran Timur, Natuna, Senin (21/3) lalu.
Tidak hanya itu saja, Ansar juga berencana akan menambah intensif bagi para tenaga kerja PTK non ASN. Bagi yang pensiun, akan diberikan uang pensiun pertahun dikali dengan masa tugas.
"Kami akan upayakan ini sebagai prioritas, sehingga kesejateraan para guru benar-benar diperhatikan," ungkapnya.
Ansar mengatakan, guru adalah bagian penting dari ekosistem pendidikan. Ketersediaan Guru menjadi salah satu prioritas.
“Namun kami menyadari masih kurangnya ketersediaan guru diperbatasan, oleh karena itu kami meminta bapak Ibu bergabung dalam tenaga PTK Non ASN untuk membantu pemerintah dalam mencerdaskan generasi muda di daerah” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung mengatakan, jumlah guru ASN di Kepri masih kurang, meskipun sudah dibantu dengan PTK. Karena jumlah guru yang masih kurang, maka dilakukanlah perpanjangan kontrak PTK non ASN di seluruh Kepri.
“Jumlah PTK Non ASN di Natuna ada 359 orang,” ujarnya.
Ia berharap perpanjangan kontrak itu dapat mendukung Pemerintah Kabupaten Natuna dalam memajukan kualitas pendidikan di Natuna.(*)