GenPI.co Kepri - Guna mempermudah akses transportasi wisatawan domestik dan mendongkrak pariwisata, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) meminta Lion Air membuka jalur penerbangan Pekanbaru, Riau, ke Tanjung Pinang.
Penerbangan itu pun diharapkan berlaku timbal balik dari dan ke Pekabaru-Tanjung Pinang.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengatakan, sejauh ini baru ada rute penerbangan Pekanbaru-Batam dan sebaliknya saja di Kepri.
Pihaknya kemudian menjalin komunikasi dengan Lion Air di Jakarta untuk menyiadakan penerbangan ruten Pekanbaru-Tanjung Pinang.
"Kami sudah berkomunikasi dengan GM Lion Air, semoga usaha ini membuahkan hasil dan pihak maskapai mau membuka jalur penerbangan seperti yang kami inginkan," katanya usai menghadiri undangan farewell golf Danrem 031 Wira Bima (WB) di Riau, Minggu (20/2).
Dia datang menghadiri farewell golf Danrem 031 Wira Bima (WB) sekaligus untuk mempromosikan turnamen golf Gubernur Kepri I di Provinsi Kepri.
Diakuinya peminat olahraga golf di Riau cukup banyak, sehingga hal itu menjadi sebuah peluang meyakinkan para pemain golf Riau untuk menjajal lapangan golf yang ada di Kepri.
"Kami memiliki banyak lapangan golf di Kepri yang bagus-bagus, terutama di Batam dan Bintan. Dengan keistimewaan yang kami tawarkan, diyakini menarik minat para golfer yang ada di Riau untuk menjajal lapangan golf yang Kepri miliki," kata dia.
Ansar berharap melalui turnamen golf bisa mendongkrak pertumbuhan dunia wisata, tidak hanya bagi wisatawan domestik, tapi juga wisatawan mancanegara.
Menurutnya, selama pandemi covid-19, dunia pariwisata adalah sektor paling terdampak sehingga mengakibatkan banyak hotel dan restoran tutup, atau terpaksa merumahkan karyawannya.
Untuk mengembalikan geliat dunia wisata di Kepri, satu-satunya jalan yaitu harus banyak melakukan promosi sambil menyiapkan regulasi yang pas di tengah pandemi saat ini.
"Makanya, kami sangat optimistis kalau penerbangan Pekanbaru-Tanjung Pinang dibuka lagi, dapat menunjang kemudahan akses transportasi terutama wisatawan domestik," kata Ansar. (*)