GenPI.co Kepri - Corporate Secretary Bright PLN Batam, Hamidi Hamid mengatakan menjelang puasa Ramadan hingga awal puasa Ramadan ini warga Batam masih harus merasakan pemadaman listrik.
"Jadi alat yang dipesan untuk perbaikan di pembangkit kemungkinan tiba pada tanggal 3 April 2022," kata Hamidi, Selasa (22/3).
Setelah alat sampai, pihaknya akan segera melakukan perbaikan dan penggantian alat.
"Setelah perbaikan, tanggal 6 April 2022 sudah bisa menyuplai listrik lagi," Kata dia.
Hamidi menjelaskan nantinya setelah perbaikan pada pembangkit di PLTGU Panaran maka bright PLN Batam memiliki daya cadangan sebesar 45 megawatt.
"Kondisi seperti itu sebenarnya belum aman karena jika ada kerusakan pembangkit besar maka akan berpengaruh," jelasnya.
Hamidi menambahkan, selama Ramadan pihaknya akan berusaha menjaga agar tidak terjadi pemadaman listrik bergilir.
"Pada saat ini selama durasi bulan puasa jadwal untuk pemeliharaan kita tiadakan,” ujarnya.
Namun, jika ada kerusakan lagi, maka dengan sangat terpaksa bright PLN Batam akan melakukan pemadaman bergilir lagi.
Menurut dia, kerusakan pada pembangkit listrik merupakan sesuatu yang di luar perkiraan.
"Seperti orang yang tiba-tiba sakit,” ujarnya.
Sementara itu, berbeda dengan pemeliharaan. Khusus untuk Ramadan pihaknya tidak akan melakukan pemeliharaan rutin yang mengakibatkan terganggunya suplai listrik kepada pelanggan.(*)
Keterangan Foto: Corporate Secretary Bright PLN Batam, Hamidi Hamid(kiri)