GenPI.co Kepri - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri melakukan kunjungan kerja ke Batam, tepatnya ke kantor BP Batam, Sabtu (19/3).
Kedatangannya ini untuk memberikan supervisi dan masukan tentang tata kelola pemerintahan yang baik untuk pengembangan investasi di Batam.
Dalam kesempatan itu Firli Bahuri berbicara di depan ratusan pegawai BP Batam, baik secara tatap muka mapun secara virtual.
Sebanyak 271 pejabat tingkat I, II dan III, para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan bendahara ikut dalam kegiatan secara tatap muka. Sementara sebanyak 62 orang pejabat tingkat IV di lingkungan BP Batam mengikuti pertemuan secara virtual.
Firli secara gamblang mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional tidak lepas dari peranan BP Batam dalam membangun dan mengelola Batam.
“Hari ini saya sengaja datang ke BP Batam karena saya melihat BP Batam memiliki posisi dan kedudukan yang strategis, karena BP Batam dari cikal bakal berdirinya, bisa menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Firli.
Menurut dia, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, salah satu yang diperlukan adalah investasi. Batam merupakan salah satu andalan Indonesia terkait investasi.
“Kita ingin Batam menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah Sumatera,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia berharap setiap warga negara, khususnya pegawai BP Batam mampu berperan dan memahani tujuan negara dengan menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Maka dari itu saya titip kepada BP Batam, harus memberikan pelayanan yang mudah dalam perizinan berusaha, tanpa korupsi, tanpa penyuapan dan gratifikasi,” ujarnya.
Jika pelayanan dan perizinan BP Batam terbaik maka dapat memberikan kepastian hukum, jaminan keamanan dan kemudahan perizinan bersaha kepada para pengusaha ataupun investor untuk menanamkan ivestasinya.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi sendiri antusias atas kedatangan Ketua KPK di lingkungan BP Batam.
“Adapun yang disampaikan (Ketua KPK) sangatlah berguna bagi BP Batam dalam rangka mengambil keputusan atau kebijakan, guna menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Rudi.
Kepada Firli, Rudi menyampaikan meski pandemi, ekonomi Batam tahun 2021 tumbuh sebesar 4,75 persen, dengan total investasi mencapai 1,02 miliar USD.
“Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Kepri dan nasional, tentunya pencapaian positif ini harus kita pertahankan dan bila perlu kita tingkatkan lagi,” kata Rudi.(*)