GenPI.co Kepri - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) disebut sebagai simbol Indonesia sebagai negara maritim. Hal itu lantaran sebagian wilayahnya berupa perairan.
Hal itu diungkapkan Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri Eko Sumbaryadi, saat mengukuhkan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Pengusaha Pelayaran Rakyat Indonesia (Pelra), Sabtu (19/2).
Dia menyebut, negara maritim adalah negara yang sebagian besar wilayahnya berupa perairan. Tetapi secara umum negara maritim adalah negara yang memanfaatkan secara optimal wilayah laut dalam konteks pelayaran yang secara sederhana.
“Negara maritim adalah suatu negara yg memiliki daerah teritorial lautnya sangat luas. Indonesia pada saat ini lebih dikenal sebagai negara maritim di dunia internasional, karena wilayah lautnya lebih luas dari daratan,” katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Senin (21/2).
Dia menjelaskan, Indonesia memiliki sekitar 17.499 pulau bergaris pantai sepanjang 81.000 km, terpanjang kedua setelah Kanada.
Salah satu faktor mengapa indonesia disebut negara maritim adalah karena posisi perairannya yang sangat strategis karena Indonesia terletak di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Selain itu Indonesia juga diapit dua samudera yaitu Samudra Pasifik dan Samudra India.
"Ini adalah salah satu keunggulan yang dimiliki indonesia. Dua faktor tersebut dapat dikatakan bahwa indonesia memiliki keunggulan serta potensi yang sangat besar di sektor kelautan," kata dia.
Eko menambahkan, Kepri merupakan salah satu provinsi yang memiliki luas lautan yang melebihi luas daratan. Secara geografis, Kepri dari Selat Malaka sampai Laut Natuna Cina Selatan berbatasan langsung dengan Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Singapura sebagai pusat perdagangan dunia.
"Kepri sendiri memiliki luas wilayah 25.810 km yang 96 persen di antaranya merupakan lautan dan 4 persen daratan, dan dirangkai oleh 2.408 pulau dengan garis pantai sepanjang 2.367 km berada di laluan pelayaran internasional dan memiliki potensi kelautan yang bisa diandalkan," kata Eko.
Dia juga mengungkapkan, potensi sumber daya perikanan dan kelautan yang terdapat di Kepri antara lain berbagi hasil perikanan laut, wisata bahari dan pantai dengan ekosistem mangrove, terumbu karang, dan rumput laut serta sumber daya alam non hayati yaitu minyak bumi, gas alam, pasir laut, dan bahan tambang mineral.
"Tentunya dalam proses tata kelola sumber daya tersebut dibutuhkan perusahaan atau koorporasi yg mampu mengakomodir kebutuhan angkutan dalam sumber daya,” katanya. (*)