Harap Tenang, Stok Minyak Goreng di Tanjung Pinang Masih 40 Ton

18 Maret 2022 22:00

GenPI.co Kepri - Kepala Bidang Stabilisasi Harga Disdagin Tanjung Pinang Mohammad Endy Febri mengatakan, berdasarkan pemantauan ke distributor minyak goreng dan ke swalayan, stok minyak goreng di Tanjung Pinang masih aman.

Di gudang distributor, ia bahkan menemukan stok minyak goreng tersedia hingga 40 ton.

“Kami masih menemukan stok minyak goreng 40 ton dan penjelasan dari manajemen distributor serta melihat rekap pengantaran mereka; fakta di lapangan, pengantaran dari distributor ke swalayan maupun toko downline-nya,” ucapnya, Kamis (17/3), dikutip dari laman Pemko Tanjung Pinang.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Mahal, Rudi Lagi Siapkan Cara untuk Mengatasi

Menurut Endy, jumlah tersebut masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tanjung Pinang untuk satu minggu ke depan dalam kondisi normal.

Berdasarkan keterangan distributor, pembelian minyak goreng oleh masyarakat memang lebih tinggi dibandingkan hari-hari biasanya.

BACA JUGA:  HET Dicabut, Harga Minyak Goreng Terbaru di Batam Bikin Kaget

Pihak distributor menyebutkan minyak kemasan yang didistribusikan sejak Rabu hingga Kamis (17/3) dalam waktu relatif singkat, ludes dibeli konsumen.

“Penjelasan dari distributor dan hasil kroscek kami dengan manajemen swalayan, penjualan meningkat tajam, sehingga ketersediaan stok di swalayan mengkawatirkan,” kata Endy.

BACA JUGA:  Cegah Kelangkaan Minyak Goreng Jelang Ramadan, Bintan Lakukan Ini

Distributor juga tidak memfokuskan pengantaran untuk tempat-tempat tertentu saja, yang penting terdistribusi secara merata walau dibeberapa titik penjualan memang sangat tinggi.

Endy mengatakan harga minyak goreng di Tanjung Pinang saat ini berkisar antara Rp23.000 sampai Rp24.000 per liter. Harga tersebut memang melonjak dari sebelumnya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang hanya Rp14 ribu.

Plt Kepala Disdagin Tanjung Pinang Samsudi berharap masyarakat tidak berulang melakukan panic buying. Diperkirakan pada 21 atau 22 Maret ini akan ada masuk lagi stok minyak goreng sebanyak 150 ton.

"Apabila panic buying ini terus berlangsung, kita kawatirkan stok sangat-sangat menipis. Kami sarankan konsumen jangan dulu membeli dalam jumlah sangat besar lah, sesuai kebutuhan saja,” kata Samsudi.

Ia pun berjanji akan terus meningkatkan koordinasi dengan Satgas Pangan Polres, Disperdagin Provinsi Kepri dan para distributor. (*)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI