GenPI.co Kepri - Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesetyo telah menandatangani MoU dengan Gallant Venture Pte Ltd, investor yang akan mendanai pembuatan Sirkuit F1 di Lagoi, Bintan.
Alasan pembangunan sirkuit F1 itu dipindahkan ke Lagoi diungkapkan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kamis (17/3).
Usai menyaksikan penandatanganan MoU ia lalu menjadi narasumber salah satu acara televisi nasional. Saat itulah ia mengungkapkan penyebab tak jadinya sirkuit F1 dibuat di Nongsa, Batam.
"Rencana lokasi pembangunan sirkuit di Batam itu berdekatan dengan kawasan Nongsa Digital Park dimana kawasan itu sudah mulai memproduksi film-film di tahun 2019,” kata Ansar, dikutip dari laman resmi Pemrov Kepri.
Pemilik kawasan Nongsa ternyata merasa keberatan, karena aktivitas syuting bisa terganggu jika sirkuit dibangun di sana.
Selain alasan tersebut, kawasan Bintan ternyata punya keunggulan dalam hal lokasi.Pembangunan sirkuit di Bintan ini berada di area resort yang indah.
“Untuk itu (pembangunan sirkuit) diputuskan di Bintan,” kata Ansar.
Dengan penandatanganan MoU dan penetapan titik koordinat, maka persiapan pembangunan sirkuit F1 segera dimulai.
Ansar mengatakan, sebelumnya ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan sirkuit dibersamakan dengan penandatanganan MoU.
Namun pelaksanaan ground breaking akhirnya ditunda karena Presiden Joko Widodo direncanakan hadir langsung ke Lagoi, Bintan.
“Ada rencana kemungkinan bapak presiden akan melaksanakan groundbreaking dalam 1 atau 2 bulan ini,” ungkap Ansar.
Sementara itu, pembangunan sirkuit itu diperkirakan akan dimulai pada bulan Juli. Lahan yang disiapkan seluas antara 75 sampai 100 hektare.
"Akan diperluas sampai 200 hektar untuk pengembangan kawasan ekonomi pendukung,” kata Ansar.’
Ia menyebut status lahan tempat dibangun sirkuit itu murni milik swasa. Ada 18 ribu hectare kawasan pariwisata di Bintan Resort yang memang dioperasikan oleh operator pengembang kawasan pariwisata unggulan di Kepri.
Ansar berharap kehadiran sirkuit F1 ini akan memiliki efek yang besar bagi masyarakat. Ia akan mendorong berbagai aktivitas ekonomi masyarakat untuk terlibat.
Selain itu, Ansar juga optimistis, kehadiran sirkuit ini akan mendorong animo investor untuk membangun investasi baru, terutama sarana akomodasi dan hiburan. (*)