GenPI.co Kepri - Sebagai langkah antisipasi dan cegah kelangkaan stok, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri), pastikan 200 ton minyak goreng masuk hingga pertengahan Maret 2022 mendatang.
Ratusan minyak goreng itu akan masuk ke Tanjung Pinang dari berbagai daerah di Indonesia secara bertahap.
Kepala Bidang Stabilisasi Harga Disdagin Kota Tanjung Pinang Endy Febri, mengatakan, minyak goreng akan didatangkan dari Medan, Sumatera Utara (Sumut).
"Dalam sepekan ke depan diperkirakan sudah masuk 120 ton minyak goreng dari Medan," katanya.
Dia menyatakan jika pengiriman minyak goreng ke Tanjung Pinang berjalan lancar sesuai target sebanyak 200 ton, maka ketersediaan minyak goreng aman hingga menjelang Ramadan awal April 2022.
"Kebutuhan minyak goreng per minggu di Tanjung Pinang sekitar 43 ton," kata dia.
Endy menjelaskan, harga minyak goreng di Tanjung Pinang masih sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 yakni sebesar Rp14 ribu per liter.
"Kalau yang lewat jalur gerai atau toko online resmi, harganya di bawah distributor," kata Endy.
Dia menyampaikan, pasokan minyak goreng di Tanjung Pinang saat ini memang menipis, akibat jadwal pengiriman minyak goreng mundur dari awalnya 14 Februari menjadi 22 Februari 2022.
Hal itu terjadi lantaran pengiriman minyak goreng menggunakan kapal laut.
Endy juga mengatakan bahwa tim dari Kementerian Perdagangan juga sudah turun ke Tanjung Pinang untuk melakukan peninjauan ke gudang-gudang distributor minyak goreng, Jumat (18/2) lalu.
"Peninjauan dilakukan secara nasional guna mengantisipasi kelangkaan stok minyak goreng di daerah," kata Endy. (ant/*)