GenPI.co Kepri - Penghargaan itu diserahkan oleh Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie.
Penyerahan piagam disejalankan dengan kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tingkat Kota Batam Tahun 2022, di Dataran Elang Laut Belakang Padang, Sabtu (12/3).
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan pihaknya berkomitmen akan meningkatkan penerapan Eco-Office di lingkungan kerja Disbudpar.
Penerapan Eco-Office itu dilakukan dengan menngurangi sampah plastik. Pegawai Disbudpar diimbau untuk membawa tumbler dan alat makan sendiri.
“Selain itu kami juga menggunakan kertas secara dua sisi dan mengoptimalkan pengunaan kertas bekas, kami rutin menggelar gotong royong untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat," kata Ardi, Senin (14/3).
Selain di dalam ruangan, DIsbudpar Batam juga punya taman untuk menciptakan keindahan halaman gedung kantor. Selain tanaman hias, Disbudpar juga menanam apotek hidup.
Menurut Ardi, Eco-office ini sangat penting untuk menerapkan kantor yang bersih, nyaman, sehat, dan indah.
Ia mengatakan, di era modern banyak informasi yang bisa digali, salah satunya bagaimana cara memanfaatkan barang bekas.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dalam Peringatan Hari Sampah Nasional tingkat Kota batam kemarin meminta semua masyarakat ikut menanggulangi persoalan sampah di Batam.
"Dengan kesadaran kita bersama, setidaknya kita punya keinginan menyelamatkan bumi ini dari sampah," ujarnya.
Kepedulian terhadap sampah, menurut dia harus ditumbuhkan. Karena mengelola sampah tak cukup dilakukan oleh instansi pemerintah saja.
Amsakar mengapresiasi saat ini sudah banyak gerakan-gerakan untuk memanfaatkan sampah. Termasuk juga mendaur ulang sampah, sehingga menghasilkan nilai ekonomis.
“Beberapa pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sudah mampu menjadikan sampah plastik menjadi tas, topi, dan beberapa produk UMKM lainnya,” kata Amsakar.
Langkah untuk mendaur ulang itu disebutnya sangat efektif untuk menangani sampah. Selain menciptakan produk baru, langkah tersebut juga meminimalisir tumpuhan sampah. (*)