GenPI.co Kepri - Pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan (Babin) direncanakan mulai konstruksi pada tahun 2022 ini.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan bahwa dalam beberapa kali kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kepri ia terus melaporkan progres kesiapan.
"Sudah tiga kali kehadiran presiden saya selalu melaporkan. Beliau (presiden) menyampaikan agar Pemprov Kepri menyelesaikan kewajiban di daerah jika suda,h beliau mendukung," kata Ansar, Sabtu (12/3).
Kata dia, saat ini Pemprov Kepri tengah menggesa kewajibannya di daerah terkait pembangunan Jembatan Batam Bintan seperti pembebasan lahan dan infrastruktur pendukung.
"Jembatan Babin ini menunggu selesai semua kewajiban di daerah," kata dia.
Ansar menyebutkan dalam beberapa bulan ke depan semua urusan di daerah terkait pembangunan Batam Bintan akan diselesaikan oleh Pemprov Kepri.
"Kalau April 2022 semua surat-surat selesai kita akan serahkan itu ke kementerian PUPR," sebut Ansar.
Ansar menjelaskan untuk permasalahan administrasi di Batam terutama untuk lahan pembangunan Jembatan Batam Bintan diurus oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.
"Kami akan kejar BP supaya segera menyerahkan. Nanti akan dikomunikasikan lewat Menteri Perekonomian. Karena beliau ketua Dewan Kawasan Nasional," jelas Ansar.
Jembatan Babin yang tengah direncanakan ini akan memiliki panjang kurang lebih 7,685 km, sedangkan panjang jalan di sisi darat adalah 7,064 km.
Pembangunan Jembatan Babin ini akan terdiri dari dua jembatan, yakni Batam-Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh-Bintan.(*)
Keterangan Foto: Gubernur Kepri Ansar Ahmad.(Alamudin)