GenPI.co Kepri - Ratusan masyarakat di RT 01 sampai RT 04, RW 01 Perumahan Taman Carina, Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji tertipu sembako murah oleh salah seorang Ketua RT.
Menanggapi itu, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini tidak pernah melakukan penjualan sembako murah untuk masyarakat.
"Kami belum pernah menggelar program sembako murah," katanya kepada GenPi.co Kepri, Jumat (11/3).
Dia menjelaskan, sembako murah dengan membeli kupon kepada salah seorang Ketua RT di Batu Aji itu bukan merupakan program Pemko Batam.
"Kupon itu tidak berhubungan dengan Pemerintah Kota Batam. Melainkan hubungan personal yang bersangkutan," kata dia.
Amasakar menegaskan jika ada program sembako murah maka pihaknya pastinya melakukan pendataan yang selektif agar nantinya tepat sasaran.
"Warga yang akan mendapat biasanya warga yang memiliki perekonomian yang kurang mampu dan sesuai pendataan," tegasnya.
Amsakar menambahkan program sembako murah yang dikeluarkan oleh Pemko Batam biasanya bertujuan untuk membantu warga yang mengalami kesulitan ekonomi.
"Biasanya camat, lurah, dan Disperindag Batam melakukan pendataan mana warga yang harus diberikan perhatian khusus," ujarnya.
Sebelumnya Ketua RT di kawasan Tanjung Uncang yang menipu masyarakat dilaporkan melarikan diri ke kampung halamannya.
Ketua RT yang menipu masyarakat melalui sembako murah kemarin telah ditangkap Polsek Batu Aji di kampungnya, di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan oleh kepolisian.
Pelaku juga diketahui menipu masyarakat dengan menjual kupon sembako murah seharga Rp60 ribu. Dalam paket sembako murah palsu ditawarkan 10 Kilogram beras, 3 kilogram gula, minyak goreng, susu, dan beberapa jenis sembako lainnya. (*)