Januari hingga Februari 2022, 2 kecamatan di Bintan Diserang DBD

09 Maret 2022 18:00

GenPI.co Kepri - Serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bintan cukup mengkhawatirkan. Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan selama Januari ada satu orang warga Bintan terjangkit DBD.

"Itu diketahui pada tanggal 26 Januari lalu," kata Gama kepada Genpi.co Kepri, Rabu (9/3).

Semengara untuk bulan Februari ada tiga orang masyarakat Kabupaten Bintan yang terkonfirmasi terjangkit DBD.

BACA JUGA:  Perhatikan Bahaya Hujan Disertai Penyakit yang Mengintai Anak

"Tanggal 17 Februari kita ketahui satu orang, tanggal 18 Februari terkonfirmasi satu dan tanggal 20 Februari terkonfirmasi satu orang lagi," kata dia.

Gama menyebutkan empat orang warga kabupaten Bintan yang terjangkit DBD itu itu tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Bintan.

BACA JUGA:  Cara Cepat Mengatasi Demam dengan Mudah, Semua Orang Wajib Tahu!

"Kecamatan Toapaya ada 3 orang dan 1 orang di Kecamatan Bintan Timur," ujarnya.

Gama mengatakan bulan Januari hingga Februari memang memasuki musim penghujan sehingga nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.

BACA JUGA:  Cara Mudah Mencegah Demam Berdarah ala Dinkes Batam, Wajib Coba!

Tapi meskipun ada masyarakat yang terjangkit DBD tetapi dirinya bersyukur karena sejauh ini belum ada masyarakat yang meninggal akibat DBD.

"Ya Alhamdulillah, yang terjangkit langsung ditangani di rumah sakit," jelasnya.

Gama mengatakan saat ini pihaknya juga telah melakukan kegiatan pencegahan yang DBD berkembang di Kabupaten Bintan.

Caranya dengan memasifkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN)

"Kami juga memasifkan  terus juru pemantau jentik (Jumantik) di setiap wilayah dengan satu rumah satu jumantik melalui puskesmas," tambahnya.

Gama juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Bintan agar selalu berperilaku hidup sehat serta menjaga kebersihan lingkungan.

Menurut dia kalau ada genangan air yang tidak dikelola dengan baik melalui gerakan 3M (Menguras,Menutup dan Mengubur) plus akan menjadi perindukan nyamuk yang bisa menularkan DBD.

“Saat ini melakukan pencegahan lebih baik daripada mengobati," kata dia.(*)

Redaktur: Asrul Rahmawati Reporter: Alamudin Hamapu

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI