GenPI.co Kepri - Serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bintan cukup mengkhawatirkan. Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Bintan, dr Gama AF Isnaeni mengatakan selama Januari ada satu orang warga Bintan terjangkit DBD.
"Itu diketahui pada tanggal 26 Januari lalu," kata Gama kepada Genpi.co Kepri, Rabu (9/3).
Semengara untuk bulan Februari ada tiga orang masyarakat Kabupaten Bintan yang terkonfirmasi terjangkit DBD.
"Tanggal 17 Februari kita ketahui satu orang, tanggal 18 Februari terkonfirmasi satu dan tanggal 20 Februari terkonfirmasi satu orang lagi," kata dia.
Gama menyebutkan empat orang warga kabupaten Bintan yang terjangkit DBD itu itu tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Bintan.
"Kecamatan Toapaya ada 3 orang dan 1 orang di Kecamatan Bintan Timur," ujarnya.
Gama mengatakan bulan Januari hingga Februari memang memasuki musim penghujan sehingga nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.
Tapi meskipun ada masyarakat yang terjangkit DBD tetapi dirinya bersyukur karena sejauh ini belum ada masyarakat yang meninggal akibat DBD.
"Ya Alhamdulillah, yang terjangkit langsung ditangani di rumah sakit," jelasnya.
Gama mengatakan saat ini pihaknya juga telah melakukan kegiatan pencegahan yang DBD berkembang di Kabupaten Bintan.
Caranya dengan memasifkan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN)
"Kami juga memasifkan terus juru pemantau jentik (Jumantik) di setiap wilayah dengan satu rumah satu jumantik melalui puskesmas," tambahnya.
Gama juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Bintan agar selalu berperilaku hidup sehat serta menjaga kebersihan lingkungan.
Menurut dia kalau ada genangan air yang tidak dikelola dengan baik melalui gerakan 3M (Menguras,Menutup dan Mengubur) plus akan menjadi perindukan nyamuk yang bisa menularkan DBD.
“Saat ini melakukan pencegahan lebih baik daripada mengobati," kata dia.(*)