GenPI.co Kepri - Provinsi kepulauan Riau (Kepri) saat ini tengah kekurangan guru yang mengajarkan mata pelajaran agama Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Andi Agung mengatakan untuk guru agama Kristen, Katolik, Budha dan Hindu pihaknya tengah melakukan afirmasi.
"Kami sedang melengkapi secara bertahap," katanya kepada Genpi.co Kepri, Jumat (4/3).
Dia menjelaskan, untuk tenaga pengajar mata pelajaran agama Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu pada dasarnya memang mengalami kekurangan.
"Kita memang kekurangan guru untuk beberapa agama," kata dia.
Andi menjelaskan untuk penerimaan guru agama Kristen, Katolik, Budha, dan Hindu sendiri mengalami kendala.
"Untuk Provinsi Kepri kita usulkan 1780 guru honorer PPPK yang disetujui hanya 870an sekian saja," jelasnya
Andi menyebutkan saat ini pihaknya terus berupaya untuk melengkapi kekurangan guru melalui perekrutan Pegawai Tenaga Kependidikan Non-ASN.
"Untuk guru kita masih kekurangan," sebutnya.
Andi menambahkan, bahwa guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) saja sudah dilakukan dua tahap.
"Perekrutan PPPK dua tahap sudah selesai sekarang menunggu tahap ketiga," tambah Andi.
Menurut Andi, untuk penambahan guru PPPK pihaknya masih menunggu regulasi lebih lanjut dari pemerintah pusat. (*)