Ini Peran Pers di Mata Gubernur Kepri

04 Maret 2022 16:00

GenPI.co Kepri - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) menyebut bahwa pers adalah penyedia informasi, corong dunia, negara, dan rakyat, dan memiliki peran penting menjaga kedaulatan dan merawat perbatasan.

Peran pers sangat relevan dan strategis dengan kondisi Kepri secara keseluruhan. Sebagai provinsi kepulauan terbesar di Indonesia, dengan jumlah pulau sebanyak 2.408, yang 394 di antaranya berpenghuni dan terdapat 22 pulau sebagai yang terdepan.

"Dengan wilayah laut sebesar 96 persen dan daratan 4 persen, kemudian berbatasan langsung dengan Malaysia, Singapura, serta Kamboja, Vietnam, dan China, sudah sepatutnya wilayah Kepri dijaga dan dirawat semua pihak sebagai wilayah perbatasan”

BACA JUGA:  Wisman Bakal Bebas Karantina, Ini Respon Pemprov Kepri

“Seyogyanya kita berupaya mengoptimalisasi kedaulatan maritim yang ada dengan mengoptimalkan semua potensi" katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Jumat (4/3).

Menurutnya, Kepri sesungguhnya menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional dengan segala potensi yang ada. Akan tetapi di sisi lain di Kepri juga menjadi sumber kerawanan karena berhampiran dengan negara tetangga.

BACA JUGA:  Jurnalis Kepri, Pemprov Sediakan Anggaran Kursus Bahasa Asing Lho

"Tidak mengherankan di Kepri masih ada kegiatan illegal fishing, dan juga masih ada kekhawatiran invasi di bidang pertahanan oleh negara lain. Ini menjadi harga mati bagi kita untuk menjaga kedaulatan" kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Ansar perlu untuk menjaga potensi dan kedaulatan Indonesia di Kepri dengan bergandengan tangan dan kerja sama berbagai pihak. Salah satunya dengan pers.

BACA JUGA:  Pemprov Kepri Siapkan Dana Hibah untuk Masjid, Nilainya Wow

Sebagai penyedia informasi, corong dunia, negara, dan rakyat, maka pers memiliki peran penting menjaga kedaulatan dan merawat perbatasan.

Lantaran jangkauan informasi dinilai penting, untuk mendukung agar pers dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, pihaknya merasa harus membangun infrastruktur. Tahun ini akan terbangun 76 BTS di daerah 3T, khususnya di Kabupaten Natuna, Anambas, dan Lingga, baik melalui kerjasama dengan BAKTI Kominfo maupun BTS operator seluler swasta.

“Supaya wilayah-wilayah blankspot tersebut bisa terjamah jaringan yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif,” kata Ansar.

Dia menjelaskan, untuk merawat daerah perbatasan, perlu dorongan untuk peningkatan profesionalitas pers dan meningkatkan akreditasinya di berbagai jenjang yang telah diatur Dewan Pers dan KPI.

Pemprov Kepri pun menyiapkan anggaran bagi jurnalis untuk ikut kursus bahasa asing. Hal itu karena Kepri berbatasan langsung dengan negara tetangga, dan kompetensi itu diperlukan.

“Nah, kolaborasi seperti inilah yang ingin kita bangun bersama agar dapat merawat kedaulatan dan perbatasan" ujar Ansar. (*)

 

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI