GenPI.co Kepri - Kekah yang merupakan binatang primata endemik Natuna terancam punah.
Pemerhati kekah Hadiani menjelaskan perburuan dan kerusakan lingkungan adalah faktor yang mengancam kelangsungan hidup hewan itu.
Pendiri program Mantau Kekah itu menjelaskan binatang primata tersebut hanya ada di Pulau Bunguran Besar.
Dia merujuk riset terakhir yang dilakukan Lamertink dan kawan-kawan pada 2003.
Berdasarkan riset tersebut, populasi kekah di Natuna hanya tersisa kurang dari sepuluh ribu.
Hadiani menjelaskan hingga saat ini belum ada data terbaru soal populasi kekah di Natuna.
“Namun, hasil pantauan kami, saat ini di wilayah Mekar Jaya ada delapan kelompok. Sekitar lebih dari 100 ekor saja," ucap Hadini, Sabtu (28/1).
Hadini menjelaskan selama ini ada masyarakat yang menganggap kekah sebagai hama.
“Ada juga yang menjadikan hewan peliharaan serta jadi objek berburu dan perdagangan satwa," ucap Hadini. (ant)