GenPI.co Kepri - Kota Batam menjadi tuan rumah Pameran Produk Unggulan dan Peluang Investasi Sektor Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, UKM, Pariwisata dan Investasi.
Pameran tersebut diikuti oleh 18 stand dari perwakilan daerah. Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (KUM) Kota Batam Zulkarnain mengatakan pameran digelar hingga Minggu (6/3) di Mega Mall Batam Center.
Menurut dia, pameran sangatlah penting di tengah upaya pembangunan ekonomi.
“Sentra-sentra kerajinan atau UKM sebagai basis ekonomi kerakyatan serta ekonomi kreatif perlu terus dikembangkan,” ujarnya saat membuka pameran, Kamis (3/3/).
Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk unggulan kabupaten kota peserta pameran.
"Serta memfasilitasi UMKM dan para pengrajin untuk berinteraksi secara langsung dengan pengunjung. Baik dalam melakukan promosi, transaksi dan negosiasi atas hasil karya dari masing-masing daerah," kata Zulkarnain.
Kota Batam menampilkan 70 produk UMKM unggulan ari 169 usaha mikro yang telah dikurasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Beberapa produk tersebut antara lain tenun enceng gondok yang sudah di ekspor ke Jepang, Turki dan rencananya juga akan ke Amerika.
Kemudian, juga ada pets fashion yang telah di ekspor ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Juga ada keripik tempe yang sudah tembus ke Singapura sebanyak 200 kilogram per minggu.
Lalu ada snack Banamia yang mencapai pasar Malaysia, ada juga produk Selindo dan masih banyak produk ungulan lainnya.
Beberapa produk inovasi dari pelaku UKM di Kota Batam yang ditampilkan itu mendapat apresiasi dari para pengunjung.
“Produk ini juga akan ditampilkan pada acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Hotel Marriot Batu Ampar, 30 Maret 2022 mendatang," kata Zulkarnain.
Dia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan terus memberikan dukungan bagi UMKM maupun koperasi, sehingga dapat terus berkembang dan berinovasi.
Untuk itu ia mengimbau seluruh UMKM Batam segera ikut dalam program pemerintah pusat mulai dari bagaimana cara kemasan atau packing, pemasaran.
"Semua diberikan pelatihan serta difasilitasi mendapatkan sertifikat merk, halal, Nomor Izin Edar (NIE), Nomor Induk Berusaha (NIB)," kata dia.(*)