GenPI.co Kepri - Afna salah seorang ibu rumah tangga di Batam mengatakan saat ini ukuran tahu dan tempe yang dibelinya di pasaran mulai tipis.
" Tempe dan tahu ukurannya semakin kecil dari biasanya," kata Afna, Kamis (3/3).
Meski ukuran tempe dan tahu mengecil, Afna mengatakan dirinya masih membeli untuk dikonsumsi.
"Masih beli karena buat lauk," ujarnya.
Sementara itu Endah, salah satu pedagang di pasar tradisional, kawasan Kabil, Nongsa, Kota Batam mengaku banyak pembeli mengeluhkan ukuran tempe yang kian menipis.
"Banyak pembeli ngeluh ukurannya. Katanya makin kecil," kata Endah.
Endah menjelaskan meski ukurannya tempe dan tahu yang tipis dari biasanya tetapi untuk harga jualnya masih sama.
"Ukurannya saja yang makin tipis, kalau harga yang bungkus plastik bening Rp2.000 yang agak kecil Rp1.000 kalau yang pakai daun pisang Rp5.000," jelas Endah.
Endah menyebutkan untuk tahu, harganya juga masih stabil tetapi untuk ukuran memang mengecil seperti tempe.
"Tahu juga sama, yang agak lebar Rp2.000 satu, sedangkan yang kecil satunya Rp1.000," sebutnya.
Endah mengaku rekan pedagang di kawasan Botania ada yang sudah menaikkan harga tempe dan tahu yang dijual.
"Teman yang jualan di Botania malah udah naikkan harga sekitar Rp500 untuk tempe dan tahu yang dijual," katanya.
Endah mengaku untung dari menjual tempe saat ini cukup tipis diambilnya berkisar Rp100 sampai Rp200
"Dari pengrajin harganya udah Rp1.800 sampai Rp1.900. Mau naikkan harga pembeli ngeluh kalo nggak ya untung tipis," jelasnya.
Ia berharap dalam waktu dekat harga tempe dan tahu bisa kembali normal seperti semula.
"Mudah-mudahan ukuran sama harga jual dari pengrajin tempe dan tahu bisa normal biar kami juga ada untung sedikit," harapnya.(*)