GenPI.co Kepri - Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebut Real Estate Indonesia (REI) Kepri menjadi mitra strategis untuk mewujudkan rumah layak huni.
Hal itu diungkapkan Ansar saat membuka Rapat Kerja Daerah Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Kepri di Hotel CK, Tanjungpinang, Rabu (9/11).
Ansar mengatakan keberadaan REI di bidang properti berperan mengentaskan kemiskinan.
Menurut Ansar, indikator kemiskinan ada 13, indikator yang ke-8 adalah rumah.
“Jadi REI berperan menyediakan rumah masyarakat yang layak dihuni, dan itu bagian penting untuk pengentasan kemiskinan," kata Ansar.
Ansar mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri terbuka untuk menyelesaikan hambatan-hambatan pengusaha properti.
Salah satu cara yang telah dilakukan Pemrov Kepri adalah kemudahan perizinan untuk menarik investasi.
"Kita mesti kerja bareng, tanpa kebijakan insentif di bidang pelayanan birokrasi maka hal ini akan terus menjadi penghambat untuk pembangunan di Kepri," kata Ansar.
Ketua DPD REI Kepri, Tony, mengatakan selama pandemi Covid-19 sektor properti di Kepri tak dapat berbuat banyak.
Melalui Rakerda tersebut REI Kepri bertekad untuk berkontribusi lebih banyak dalam pembangunan di Kepulauan Riau.
"Kami sangat mendukung Pemerintah Provinsi Kepri untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat,” ujarnya.
Diakuinya beberapa hambatan terkait perizinan dan tata ruang membutuhkan duduk bersama untuk menyelesaikannya. (*)